Kisah Pak Sa'at Sopir Angkot Rela Cari Penumpang Meski Sakit Parah, Tahan Sesak Pakai Selang Oksigen

Selain itu, Sa'at juga harus mengisi oksigen seharga Rp 30 ribu setiap harinya.

Kondisi fisiknya yang lemah, terkadang membuat Sa'at harus dilarikan ke rumah sakit.

Pun demikian, Sa'at terpaksa harus menyetir seorang diri sambil didampingi oleh istrinya yang setia menemani.

"Bapak sangat senang apa bila ada yg membantu buat biaya beli oksigen, dan saat ketemu bapak nafas pun ter sengak," tulisnya.

Dalam salah satu video yang dibagikan oleh akun instagram @Sayaphati, Sa'at terlihat berlinang air mata ketika mendapat bantuan berupa kiriman makanan dan sejumlah uang saat berada di rumah sakit.

Sa'at menyebut, selama ini dirinya tak pernah mendapat perhatian dari orang lain lantaran hanya hidup berdua dengan sang istri.

Bantuan tersebut membuat dirinya merasa sangat senang dan terharu.

"Selama ini, saya belum pernah ada yang merhatiin," kata Sa'at.

Berdasar narasi video itu, tertulis bahwa kondisi pernafasan Sa'at memang harus dibantu dengan oksigen.

Sa'at harus mendapat penanganan lebih lanjut dari rumah sakit karena kondisinya yang sudah cukup parah.

"Bapak perlu istirahat karena emg kondisi pernapasan beliau emang harus dibantu oksigen, sehati doakan bapak ya cepat sehat ya. Team akan terus dampingi Bapak. Rencana mau memeriksa kesehatan bapak lebih lagi agar kita bisa tahu langkah yg tepat untuk membuat bapak sehat kembali doakan ya sehati," tulisnya.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News.