Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dunia
Digelar Hari Ini, Prosesi Pengabenan Putu Satria Taruna STIP Jakarta Diiringi Motor Kesayangan
Prosesi pengabenan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika digelar hari ini.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Prosesi pengabenan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika digelar hari ini, Jumat (10/5/2024).
Sebagai informasi, Putu tewas setelah dianiaya empat seniornya. Tersangka utama, Tegar Rafi Sanjaya (21) memukuli ulu hatinya di dalam toilet koridor KALK C, lantai 2 STIP Jakarta pada Jumat (3/5/2024) lalu.
Prosesi pengabenan Putu yang akrab disapa Rio ini turut diiringi motor kesayangannya merek Yamaha RX King.
Dilansir dari Tribun Bali, di depan pintu masuk rumahnya sudah berjejer karangan bunga ucapan bela sungkawa untuk kepergiannya.
Selain itu, di depan rumah juga tampak terparkir sepeda motor 2 tak jenis Yamaha RX Spesial. Di depan bagian motor juga terpasang foto Putu.
Suasana haru kian jelas kala jenazah tiba di rumah duka pada pukul 07.00 WITA dan langsung disemayamkan di bangunan Bale Dangin sembari menunggu prosesi pengabenan.
Yamaha RX Spesial yang di depannya terpasang foto Putu Satria.
"Rio sangat menyayangi motor 2 tak ini. Tiga hari sebelum ia meninggal, ia masih meminta ayahnya untuk memasang stiker baru di motor kesayangannya itu," kata Ibunda Putu, Ni Nengah Rusmini sambil terisak.
Motor tersebut juga menjadi simbol dari kecintaan Putu terhadap kehidupan dan minatnya yang mendalam.
"Motor ini ikut mengantarkan jenazah Rio pulang ke rumah. Ini seperti keinginan terakhirnya," jelas Rusmini.
Isi Catatan Putu
Nengah Rusmini kian merasakan luka mendalam ketika menemukan catatan berupa tulisan tangan sang putra.
Dalam catatan tersebut, Putu menjabarkan tentang dirinya dan tiga tugasnya.
Berikut isinya:
"Saya orang yang mudah bergaul dan beradaptasi, kekurangan saya pelupa.
Saya dilahirkan untuk mengangkat derajat keluarga.
Tugas saya di keluarga adalah memberikan contoh kepada adik-adik saya.
Tugas saya kepada negara, adalah mengabdi dan membangun bangsa ini.
Tugas saya untuk diri sendiri adalah, menjadi seseorang yang bermanfaat pada lingkungan."
(Tribun Bali)
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.