Kecelakaan Subang

Sosok Sadira Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Subang, Pengalaman 28 Tahun

Sosok Sadira sopir bus rombongan Siswa SMK Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat.

YouTube Kompas TV
Sosok Sadira sopir bus rombongan Siswa SMK Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak sosok Sadira sopir bus rombongan Siswa SMK Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Sadira kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit setelah sempat terjebit di kursi pengemudi.

 

 

Dalam kecelakaan maut tersebut diketahui 11 orang meninggal dunia, dan belasan penumpang lainnya terluka parah.

"Kondisi saya tidak terlalu parah, sedikit membaik, masih ada yang dirasakan," ucap Sadira dikutip TribunJakarta dari YouTube Kompas TV, pada Minggu (12/5/2024).

Sadira mengaku baru pertama kali mengemudikan bus Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 DG.

Namun Sadira sendiri sudah berkarir sebagai sopir bus sejak tahun 1996.

"Saya baru pertama kali mengendarai bus tersebut, belum tahu apa penyakitnya," kata Sadira.

"Saya sudah menjadi sopir bus sejak tahun 1996," imbuhnya.


Peringati Penumpang

Sadira, menceritakan detik-detik kecelakaan maut tersebut.

Sadira mengungkapkan bus masih dalam kondisi normal hingga menuju lokasi Rumah Makan (RM) Bang Jun.

Kemudian, bus melanjutkan perjalanan kembali menuju Depok.

Tetapi, Sadira merasakan rem blong saat melintasi kejadian.

Sopir bus maut Putera Fajar, Sadira, yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam.

"Saat perempatan ciater mobil keluar saya nginjek rem langsung tarik rem tangan. Ternyata pas mau masuk gigi itu sudah enggak bisa, karena posisi rem masih diinjek, mau masuk gigi enggak bisa. Angin abis," kata Sadira dikutip dari tayangan TV One pada Minggu (12/5/2024).

Sopir bus maut Putera Fajar, Sadira, yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam.
Sopir bus maut Putera Fajar, Sadira, yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam. (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

Sadira langsung meminta penumpang untuk berpengangan. Pasalnya, ia merasa bus sudah tidak dapat dikendalikan.

"Waduh, saya bilang ke penumpang waduh pak rem habis. Tolong pak pegangan. Penumpang tidak terlihat," sambungnya.

Sadira lalu berinisiatif mencari lokasi penyelamatan. Ia menuturkan jalanan menurun biasanya terdapat lokasi penyelamatan.

Akan tetapi, Sadira tidak menemukannya. Sadira melihat terdapat lima motor di depan bus yang dikendarainya.

Kemudian, satu mobil berlawanan arah. Sudira mengaku terpaksa membanting setir ke arah kanan.

"Ternyata ada motor satu. Saya lihat ada tiang listrik. Kalau enggak ada tiang listrik mobil masih jalan terus," tuturnya.

Sadira mengungkapkan bus langsung terbalik saat dirinya berinisiatif membelokkan kendaraan ke arah kanan.


Olah TKP

Dirlantas Polda Jawa Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut bus parawisata Putera Fajar bernopol AD 7524 DG di Jalan Raya Ciater, Kabupaten Subang, Minggu (12/5/2024) pagi.

Polisi melakukan olah TKP di depan Masjid Masjid As Saadah, mulai pukul 07.30 WIB.

Wadirlantas Polda Jawa Barat, AKBP Edwin Affandi, olah TKP dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan maut itu.

"Untuk saat ini fokus kami adalah olah TKP. Untuk hasil pemeriksaan sementara, selain dari olah TKP dan keterangan dari saksi, diduga rem pada bus tidak berfungsi dengan baik," ucap Edwin kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian, Minggu pagi.

Berdasarkan olah TKP, ia mengatakan, tidak ada tanda-tanda gesekan ban bus dengan aspal atau jejak pengereman.

"Untuk saksi itu dari penumpang, pengemudi bus hingga warga sekitar. Berdasarkan dari keterangan penumpang bahwa bus diduga alami rem blong," katanya. (TribunJabar)

 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved