DBD Meningkat, Jumantik di Pasar Rebo Malah Ditolak Warga Saat Berantas Nyamuk

Jumantik di Pasar Rebo, Jakarta Timur mendapat penolakan warga saat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) aedes aegypti.

Warta Kota/Nur Ichsan
ILUSTRASI PETUGAS JUMANTIK. Jumantik di Pasar Rebo, Jakarta Timur mendapat penolakan warga saat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) aedes aegypti. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Juru pemantau jentik (Jumantik) di Pasar Rebo, Jakarta Timur mendapat penolakan warga saat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) aedes aegypti.

Camat Pasar Rebo, Mujiono mengatakan berdasar laporan diterimanya hingga kini terdapat warga yang menolak kedatangan Jumantik saat hendak melakukan PSN di dalam rumah.

"Menurut informasi kader Jumantik ada warga yang tidak mau rumahnya diperiksa. Namun sejauh ini saya sendiri belum menemui hal demikian," kata Mujiono di Jakarta Timur, Selasa (14/5/2024).

Sikap warga yang menolak kedatangan Jumantik ini ironi, mengingat dalam beberapa waktu terakhir kasus demam berdarah dengue (DBD) di DKI Jakarta meningkat.

Di Kecamatan Pasar Rebo saja tercatat ada 167 kasus DBD, yang 77 di antaranya diduga terjangkit karena gigitan aedes aegypti di lingkungan tempat tinggal dan 90 orang terjangkit di luar lingkungan.

Sehingga PSN yang dilakukan dengan 3M yakni menguras, menutup tempat penampungan, dan mengubur barang-barang bekas merupakan langkah penting dalam pencegahan DBD

"Bahwa PSN merupakan upaya bersama untuk mencegah DBD. Perlu peran serta bersama agar bisa efektif pencegahan DBD dengan PSN bersama, Kader Jumantik dan warga," ujarnya.

Mujiono menuturkan sudah meminta kepada para Lurah dan pengurus lingkungan di Pasar Rebo untuk aktif melakukan, serta mensosialisasikan PSN kepada warga.

Diharapkan dengan PSN rutin dan sosialisasi dilakukan tidak ada lagi warga Kecamatan Pasar Rebo yang menolak rumahnya dimasuki kader Jumantik dengan berbagai alasan.

"Saya menyarankan ke para Lurah, Ketua RW, pengurus lingkungan banyak silaturahmi ke warganya. Warga yang rumahnya tidak mau diperiksa Jumantik disambangi untuk sillahturahmi," tuturnya.


Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved