Viral di Media Sosial

Ketika Kemiskinan Merenggut Jiwa, Anak di Cirebon Depresi Tanggung Tekanan Ekonomi Keluarga

Kisah ARD, anak usia 13 tahun di Cirebon menggambarkan bagaimana kemiskinan bisa merenggut jiwa.

|
Youtube Pratiwi Novyanthi
ARD di pelukan bibinya. ARD merupakan bocah 13 tahun yang mengalami depresi karena tekanan ekonomi keluarganya. 

Warga juga menceritakan jika ARD pernah kabur ke luar kota.

Teh Novi pun diantar warga menuju ke rumah ARD.

Siti Anita (kiri foto) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon yang dipimpin Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih mendatangi rumah Arya, bocah yang alami depresi dari Kampung Gunungsari Bedeng, RT.4/7, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Tampak Ade memeluk Arya (kanan foto).
Siti Anita (kiri foto) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon yang dipimpin Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih mendatangi rumah Arya, bocah yang alami depresi dari Kampung Gunungsari Bedeng, RT.4/7, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Tampak Ade memeluk Arya (kanan foto). (Kolase TribunJakarta)

Saat sampai di rumah ARD, ia pun masih bisa menjawab saat ditanya siapa namanya.

Namun ARD tampak gemetar seperti ketakutan.

Bahkan ia terus memeluk orang lain saat melihat banyak warga yang begerombol di depan rumah.

Dari keterangan keluarga, ARD sudah pernah diajak berobat ke rumah sakit.

Namun kondisinya masih seperti ini.

Ibunda ARD mengaku di September 2023, terpaksa menjual ponsel sang anak karena mengalami kesulitan ekonomi.

Ia berkata sebelumnya sudah izin terlebih dahulu dengan bocah tersebut.

“Awal mulanya ngamuk teh, saya akuin, emang ekonomi lagi turun yah, dia punya HP teh. Karena saya punya anak 3, Arya yang pertama,” papar ibu ARD.

“Karena saya butuh, saya jual teh. Ijin sama anaknya, iya enggak apa-apa, tapi pas dijual ngamuk,” imbuhnya.

Setelah ponsel dari hasil keringatnya sendiri dijual, ARD menjadi pendiam dan suka menyendiri saat di sekolah.

Lama-lama ARD ngamuk dan suka merusak barang. Bahkan ia pun sempat kabur hingga ke Kuningan.

Tak hanya itu, ada juga rekaman ARD ngamuk sampai berteriak ingin mati.

Sebelum menjadi seperti ini, ARD adalah sosok yang penurut dan rajin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved