Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dunia

Orang Tua Calon Taruna Ngotot Sekolahkan Anaknya ke STIP, Tak Takut Potensi Jadi Korban Seperti Putu

Sejumlah orang tua calon taruna STIP Jakarta tahun akademik 2024 bersikeras mendaftarkan anaknya ke sekolah pelayaran. Apa alasannya?.

TRIBUNJAKARTA.COM
Para orang tua calon taruna STIP Jakarta memprotes keputusan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menutup pendaftaran STIP Jakarta tahun akademik 2024. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino


TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Sejumlah orang tua calon taruna STIP Jakarta tahun akademik 2024 bersikeras mendaftarkan anaknya ke sekolah pelayaran ternama itu meski baru-baru ini ada kasus tewasnya taruna tingkat 1 dianiaya senior.


Para orang tua mengaku tak takut kejadian serupa bisa menimpa anak-anak mereka ke depannya.


Orang tua meyakini bakal ada perubahan sistem dan kekerasan di dalam STIP Jakarta bisa dihentikan.


"Berharapnya sih sistemnya yang harus diubah, karena kan seharusnya sebagai institusi kalo ada kejadian ya harus diperbaiki, bukan didiamkan," kata perwakilan orang tua, Jarry Rinaldy di Markas Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran, Koja, Jakarta Utara, Rabu (15/5/2024).


"Dan saya punya keyakinan secara pribadi tidak akan terjadi," ucapnya lagi.


Jarry menuturkan, kejadian tewasnya Putu memang turut membawa dukacita mendalam bagi para orang tua calon taruna angkatan baru.


Namun, menurut Jarry, kasus tewasnya Putu seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi Kemenhub untuk memperketat pengawasan dan STIP Jakarta untuk berbenah, bukan serta merta menutup pendaftaran peserta didik baru.


"Mereka-mereka ini cuma mau sekolah, jangan sampai kejadian yang seharusnya dilakukan oleh oknum sekolahnya yang ditutup, sistemnya yang harus diubah, dari sistem penerimaan, dari sistem di sekolah. Saya berharap ini dilanjutkan kembali," katanya.


Jarry juga menyesalkan pernyataan Menhub Budi Karya Sumadi yang menutup penerimaan taruna baru tahun ini.


Kebijakan Menhub tersebut disusul keluarnya surat keputusan dari STIP Jakarta yang ditujukan kepada para calon taruna terkait penundaan tahap-tahap seleksi sampai waktu yang belum dapat ditentukan.


"Dengan adanya pernyataan yang disampaikan oleh bapak menteri, STIP mengeluarkan surat nomor PG STIP nomor 51 tahun 2024 tentang penundaan seleksi lanjutan Sipencatar jalur non reguler STIP tahun akademik 2024 tanggal 11 Mei," kata dia.


"Yang isinya pelaksanaan seleksi lanjutan ditunda sampai dengan batas waktu yang akan diinformasikan lebih lanjut," ucap Jarry.


Jarry lantas meminta Menhub meninjau kembali pernyataannya dan membatalkan surat pengumuman pembatalan seleksi yang sudah dikeluarkan STIP Jakarta per tanggal 11 Mei 2024 lalu.


Ia juga mendesak Kemenhub bisa melanjutkan seleksi penerimaan calon taruna STIP tahun 2024 sesuai dengan jadwal seleksi yang telah dikeluarkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved