Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dunia

Tiga Hari Sebelum Tewas, Taruna STIP Minta Hal Ini Ke Ayahnya: "Ini Seperti Keinginan Terakhirnya"

Ni Nengah Rusmini, ibunda Putu Satria Ananta Rustika ungkap permintaan anaknya tiga hari sebelum tewas dianiaya seniornya.

|
Kolase Tribun Bali dan Istimewa
Prosesi Pengabenan Hari Ini, Putu Satria, Korban Kekerasan Seniornya di STIP Jakarta 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ni Nengah Rusmini, ibunda Putu Satria Ananta Rustika ungkap permintaan anaknya tiga hari sebelum tewas dianiaya seniornya.

Diketahui, Putu yang karib disapa Rio tewas setelah dianiaya empat seniornya. Tegar Rafi Sanjaya (21) yang ditetapkan sebagai tersangka utama memukuli ulu hati korban di dalam toilet koridor KALK C, lantai 2 STIP Jakarta pada Jumat (3/5/2024) lalu.

Adapun permintaan Putu ini diungkapkan Nengah Rusmini saat prosesi pengabenan di Bali yang digelar hari ini, Jumat (10/5/2024).

Dimana prosesi ini diiringi oleh motor kesayangan Putu merek Yamaha RX King yang di depannya terpasang foto Putu.

Suasana haru juga sudah menyelimuti keluarga dan para kerabat ketika jenazah tiba di rumah duka dan langsung disemayamkan di bangunan Bale Dingin. Kemudian menunggu prosesi pengabenan.


"Rio sangat menyayangi motor 2 tak ini. Tiga hari sebelum ia meninggal, ia masih meminta ayahnya untuk memasang stiker baru di motor kesayangannya itu," ungkap Nengah Rusmini sambil terisak.

Nengah Rusmini menambahkan, motor tersebut juga menjadi simbol dari kecintaan anaknya terhadap kehidupan dan minatnya yang mendalam.

"Motor ini ikut mengantarkan jenazah Rio pulang ke rumah. Ini seperti keinginan terakhirnya," jelasnya.

 

(Tribun Bali)

 

 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved