Pesawat Jatuh di BSD

Tiga Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Tewas Akibat Luka Benturan pada Sejumlah Bagian Tubuh

Tiga korban kecelakaan pesawat latih yang terjatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan menderita luka benturan.

Penulis: Bima Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi
Pesawat latih jenis Cessna 172 milik Indonesia Flying Club (IFC) jatuh di Lapangan Sunberst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tiga korban kecelakaan pesawat latih yang terjatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan pada Minggu (20/5/2024) menderita luka benturan.

Ketiga korban yakni Pilot Pulu Darmawan, Co Pilot Mayor (Purn) Suanda, dan Engineer merupakan Farid Ahmad  yang jenazahnya sempat dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan berdasar hasil pemeriksaan luar jenazah ketiga korban meninggal akibat luka benturan di sejumlah bagian tubuh.

"Kematiannya akibat benturan ya. Benturan hampir semuanya hampir sama, yaitu kepala, kemudian dada, kemudian tungkai, dan lengan," kata Hariyanto di Jakarta Timur, Senin (20/5/2024).

Dalam kasus ini tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati hanya melakukan pemeriksaan luar jenazah, atau tidak diautopsi sesuai permintaan penyidik menangani perkara.

Tim dokter RS Polri Kramat Jati hanya melakukan identifikasi jenazah menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI) melalui pencocokan data antemortem dengan postmortem.

Ketiga korban dinyatakan teridentifikasi berdasar pencocokan data sidik jari, dan sudah diserahkan secara bertahap sejak pukul 04.25 WIB tadi dan pukul 09.00 WIB di RS Polri Kramat Jati.

"Pagi hari ini mulai pukul 04.25 WIB korban atas nama S kita serahkan kepada keluarga dan dikirim ke Cirebon. Kemudian pada pukul 09.17 WIB atas nama P kita kirim ke Semarang," ujarnya.

Sementara jenazah Farid Ahmad pada pukul 09.35 WIB sudah diserahterimakan kepada keluarga di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, dan kini dibawa ke Bandung untuk dimakamkan.

Hariyanto menuturkan dalam proses identifikasi Tim DVI Polri tidak mengalami kesulitan karena ketiga jenazah masih dalam keadaan utuh, dan tidak mengalami luka bakar.

"Semua (jenazah) utuh, hanya benturan-benturan yang menyebabkan kematian korban. pagi ini semuanya sudah tuntas, dan sudah kita serahkan kepada keluarga dengan baik," tuturnya.

 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved