Dilarang Masuk KSB, Pengacara Warga Kampung Bayam Ngamuk Adu Mulut dengan Sekuriti

Insiden adu mulut terjadi antara sekuriti dengan pengacara warga eks Kampung Bayam di depan gerbang masuk KSB, Jakarta Utara, Selasa (21/5/2024).

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Insiden adu mulut terjadi antara sekuriti dengan pengacara warga eks Kampung Bayam di depan gerbang masuk Kampung Susun Bayam (KSB), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (21/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Insiden adu mulut terjadi antara sekuriti dengan pengacara warga eks Kampung Bayam di depan gerbang masuk Kampung Susun Bayam (KSB), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (21/5/2024).

Percekcokan ini terjadi lantaran sekuriti melarang pengacara dan wartawan masuk ke dalam KSB.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, awalnya pria bernama Juharto Harianja yang merupakan pengacara warga eks Kampung Bayam datang ke depan KSB dengan menggunakan sepeda motor.

 

Juharto kemudian mencoba masuk ke dalam KSB, namun ditahan sekuriti yang menyatakan tidak ada siapapun yang boleh masuk jika tak memiliki izin.

Juharto juga sempat dijemput oleh perwakilan warga Kampung Bayam untuk bisa masuk ke dalam, namun sekuriti masih melarang mereka masuk.

Sekuriti juga melarang sejumlah wartawan yang hendak meliput ke dalam KSB untuk bisa masuk.

Saat itu lah Juharto memanas. Dengan nada tinggi, ia mulai beradu mulut dengan salah seorang sekuriti di lokasi.

"Kenapa tadi saya tidak boleh masuk, saya bilang kan saya pengacara warga!" teriak Juharto.

"Bapak tanya Jakpro jangan tanya kita," jawab salah seorang sekuriti.

Adu mulut dengan saling bentak itu terjadi selama beberapa menit, sebelum akhirnya Juharto dan beberapa awak media masuk ke dalam KSB.

Juharto mendatangi KSB setelah menerima laporan dari warga di lokasi.

Ia pun hendak memastikan kondisi kliennya para warga Kampung Bayam, namun malah dilarang petugas.

"Saya pengacara warga ya, saya dapat laporan dari warga bahwa sekarang ini ramai di depan. Saya datang ke sini mau melihat bagaimana keadaan klien saya," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved