Anak Dibiarkan Disetubuhi Pacarnya

"Saya Menyesal," ujar Neneng Komala Dewi Usai Rekam Putrinya Bersetubuh dengan Pacar & Paksa Aborsi

Saat diamankan pihak kepolisian, Neneng mengaku menyesal dengan perbuatan yang dilakukannya terhadap putrinya. 

|
Kolase Foto TribunJakarta/WartaKota
Kolase Foto Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly dan ibu cabul berinisial NKD (47) tonton putrinya berhubungan dengan pacar. 

"Di Puskesmas Malaka Jaya, tersangka berbohong bahwa telah menemukan bayi laki-laki itu di toilet umum dekat kontrakannya yang dilahirkan oleh seorang wanita pengamen. Padahal bayi tersebut adalah cucunya yang baru dilahirkan oleh anak perempuannya," jelas Nicolas.

Penyesalan Neneng

Saat diamankan pihak kepolisian, Neneng mengaku menyesal dengan perbuatan yang dilakukannya terhadap putrinya. 

"Saya menyesal," ujarnya di hadapan Kapolres. 

Ia tega memaksa HR menggugurkan kandungannya agar sang putri bisa bersekolah. 

"Biar anak bisa sekolah," katanya. 

"Kenapa ibu membiarkan anaknya bersetubuh dengan pacarnya?"

"Laki-lakinya suka ngomong kasar ke saya, bilang a***** lu. Jadi saya takut. Tolong bantu saya pak," pungkasnya. 

Warga tak curiga


Kejadian ini sungguh membikin gempar masyarakat, tak terkecuali warga di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, tempat Neneng dan HR tinggal. 

Ketua RT tempat Neneng dan HR tinggal, Nurali mengatakan tindakan Neneng dan HR melakukan aborsi membuat warganya terkejut karena selama ini mereka tak mengetahui korban hamil.

Pasalnya selama tinggal di wilayah Kecamatan Duren Sawit, baik pengurus lingkungan maupun warga tidak pernah melihat adanya laki-laki tak dikenal berkunjung.

"Saya enggak pernah lihat, kayaknya (pacar HR) enggak pernah ke situ. Kalau anaknya bu Neneng satu saja, HR saja," kata Nurali saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (21/5/2024).

Menurutnya beberapa bulan sebelum kejadian warga sekitar juga tidak melihat adanya perubahan secara fisik ketika HR yang mengindikasikan bahwa HR sedang mengandung.

Sehari-harinya HR hanya menjalani rutinitas seperti biasa sebagai siswi sekolah menengah atas (SMA) yang tinggal bersama ibu, dan sejumlah kerabat lain dalam satu rumah.

"Ada enam jiwa yang tinggal (di rumah Neneng). Anaknya (HR) masih sekolah. Kalau Neneng enggak bekerja, dibantu sama keluarga. Dia jarang bergaul dengan lingkungan," ujarnya.

Kini Neneng dan seorang perempuan yang memberikan obat aborsi bernama Nurhayati alias Nyai (55) sudah ditahan di Rutan Mapolres Metro Jakarta Timur untuk proses hukum lebih lanjut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved