Anak Dibiarkan Disetubuhi Pacarnya
Pak RT Bilang Ibu Perekam Anaknya Bersetubuh Alami Gangguan Kejiwaan: Enggak Sampai Parah
Neneng Komala Dewi (46) yang merekam putrinya ketika berhubungan intim dengan pacarnya dikenal warga mengalami gangguan kejiwaan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Neneng Komala Dewi (46) yang merekam putrinya ketika berhubungan intim dengan pacarnya dikenal warga sekitar tempat tinggalnya mengalami gangguan kejiwaan.
Hal itu turut diamini oleh Ketua RT di wilayah Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Nur Ali saat ditanyakan mengenai keseharian Neneng di wilayahnya.
"Kalau secara kasat mata iya (agak gangguan jiwa) tetapi kalau secara medis kita belum tahu karena itu keluarganya yang tahu," kata Ali saat ditemui di kediamannya, Kamis (23/5/2024).
Namun, kendati warga sudah mengetahui bahwa Neneng ada gangguan kejiwaan, Ali mengaku selama ini tak pernah ada hal aneh yang diperbuat wanita tersebut.
"Ya selama ini biasa-biasa aja. Agak kurang memang tapi enggak yang sampai parah," kata dia.
Ali mengatakan, Neneng tinggal di wilayah tersebut sejak masih muda bersama kakaknya. Adapun korban merupakan anak tunggal pelaku.
"Dia tinggal sama kakaknya, ada saudaranya juga jadi memang ramai-ramai. Kalau korban itu anak tunggal Neneng, sementara suaminya udah lama pisah," kata Ali.
Ali menuturkan, selama ini, Neneng juga jarang bergaul dengan warga sekitar. Ia menyebut biasanya Neneng kerap berada di pangkalan angkot yang berada di Jalan Curug atau hanya berjarak sekira 200 meter dari rumahnya.
"Kalau sama warga sini, dia emang jarang bergaul di lingkungan. Dia seringnya keluar, ke Jalan Curug," kata Ali.
Ali sendiri baru mengetahui Neneng ditangkap karena merekam anaknya bersetubuh dan menyuruh melakukan aborsi pada 19 April 2024 atau tiga hari setelah korban melahirkan bayinya di kamar mandi rumah.
"Waktu itu keluarganya sama orang LBH datang kesini ngasih tahu kalau Neneng ditangkap," kata Ali.
Sementara itu, untuk pria yang merupakan kekasih anak Neneng serta wanita paruh baya yang dimintai tolong oleh Neneng untuk membeli obat penggugur kandungan, Ali memastikan keduanya bukan warga sekitar.
Ali pun tak tahu apakah korban dan pacarnya berhubungan badan di rumah pelaku atau di tempat lain.
"Kalau yang lakinya itu katanya orang Kranji, kalau yang temennya Neneng itu saya gatau orang mana, yang pasti bukan orang sini," papar Ali.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.