Anak Dibiarkan Disetubuhi Pacarnya

Tak Cuma Rekam, Niat Neneng Bercinta dengan Pacar Putrinya Tak Berbalas Gara-gara Aroma Tubuh

Aksi Neneng Komala Dewi (47) ternyata tidak hanya sebatas merekam putrinya HR (16) bersetubuh dengan pacarnya. Ia juga mengajak pacar anaknya bercinta

Kolase Foto TribunJakarta/TribunBekasi
Kolase Foto Neneng Komala Dewi, ibu perekam anak dan pacar berhubungan intim. Aksi Neneng Komala Dewi (47) ternyata tidak hanya sebatas merekam putrinya HR (16) bersetubuh dengan pacarnya. Ia juga mengajak pacar anaknya bercinta 

Menurutnya beberapa bulan sebelum kejadian warga sekitar juga tidak melihat adanya perubahan secara fisik ketika HR yang mengindikasikan bahwa HR sedang mengandung.

Sehari-harinya HR hanya menjalani rutinitas seperti biasa sebagai siswi sekolah menengah atas (SMA) yang tinggal bersama ibu, dan sejumlah kerabat lain dalam satu rumah.

"Ada enam jiwa yang tinggal (di rumah Neneng). Anaknya (HR) masih sekolah. Kalau Neneng enggak bekerja, dibantu sama keluarga. Dia jarang bergaul dengan lingkungan," ujarnya.

Pakai Uang Laptop

Cara Neneng membantu anaknya menggugurkan kandungan anaknya diungkap polisi.

Awalnya, Neneng akan membelikan anaknya laptop seharga Rp 2 juta. Tetapi, sang anak hamil.

Ia pun menggunakan uang tersebut untuk membantu anaknya menggugurkan kandungan.

Meskipun HR awalnya tidak mau meminum obat-obatan penggugur kandungan

"Uang Rp 2 juta itu untuk beli laptop," ujar Neneng kepada Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.

Awalnya, Neneng telah membeli sejumlah ramuan hingga nanas muda untuk mengugurkan kandungan anaknya.

Tetapi upaya tersebut tidak berhasil. Tidak menyerah, Neneng akhirnya meminta bantuan temannya N alias Nyai (55) untuk membeli obat aborsi di Pasar Pramuka.

Obat yang dibeli adalah amoxicillin 500 mg (5 kaplet), protecid misoprostol 200 mg (6 tablet), kalnex tranexamic acid 500 gr (6 tablet), dan mefenamic acid 500 gr (6 tablet).

HR meminum obat tersebut saat usia kandungannya 7 bulan.

Setelah meminum obat tersebut akhirnya pada 16 April 2024 HR melahirkan di kamar mandi kontrakan kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kondisi bayi laki-laki itu itu masih hidup saat dilahirkan. Tetapi kesehatannya memburuk sehingga perlu mendapatkan perawatan medis.

Namun, kondisi bayi laki-laki yang dilahirkan itu masih hidup, tapi kesehatannya sudah memburuk dan harus mendapatkan perawatan medis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved