BPJS Kesehatan Cabang Jaksel Gelar Sosialisasi, Perbarui Informasi Seputar JKN

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan gelar sosialisasi pelayanan pemberian informasi dan penanganan pengaduan BPJS Kesehatan, di Aula Pertemuan RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sosialisasi ini digelar dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kegiatan tersebut diikuti oleh PIC (person in charge) dari fasilitas kesehatan di lingkup Jakarta Selatan khususnya yang berada di sekitar RSUD Pasar Minggu.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan, Herman Dinata Mihardja menyebut kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan BPJS Kesehatan dengan mitra Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL).

Ia menyampaikan terima kasih atas pelayanan prima yang telah diberikan kepada peserta Program JKN selama ini, sehingga layanan yang sudah berjalan baik dapat terus dipertahankan.

“Sudah hampir 97 persen warga negara terdaftar program JKN. Kita masih ada PR, yaitu masih terdapat 20 persen perserta yang tidak aktif atau sekitar 50 juta peserta dengan alasan yang beragam,"

"Mulai dari resign pekerjaan sebelumnya, pensiunan swasta, maupun telah keluar segmen peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran),” ujar Herman Dinata Mihardja dalam keterangan pers, Selasa (13/5/2024).

Direktur RSUD Pasar Minggu, Endah Kartika Dewi menambahkan, pihaknya menyambut positif kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Pertemuan RSUD Pasar Minggu itu.

Diharapkan, pelaksanaan kegiatan sosialiasi ini dapat menjalin kemitraan strategis dengan seluruh pihak.

Adapun kegiatan ini, diisi dengan penyampaian materi dari beberapa narasumber.

Diantaranya Kepala Bagian Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan, Ni Ketut Mas Suryani, tentang informasi dan penanganan pengaduan.

Disebutkan, pada tahun 2023 cakupan kerjasama FKTP di tingkat nasional sebanyak 23.639 unit dan FKRTL sebanyak 3.120 unit.

“Pada tahun 2024 ini, kami dari BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan layanan kepada peserta, salah satunya melalui optimalisasi pelayanan non tatap muka,"

"Layanan non tatap muka ini dapat dilakukan melalui beragam channel layanan, seperti layanan Pandawa, Call Center 165, serta aplikasi Mobile JKN. Selain itu, di tahun ini kami berinovasi untuk membantu Masyarakat yang terkendala mengenai pembayaran denda iuran melalui Program REHAB," bebernya.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan Dokter Spesialis Orthopedi, Margareta Arianni, terkait Bedah Tangan Spastic Pasca Stroke.