Viral di Media Sosial
Lansia Mantan Guru Ngaji di Riau Dianiaya Anak Kandung Sendiri, Pelaku Ungkap Alasan Konyolnya
Seorang lansia bernama Sufni (74), berasal dari Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Riau dianiaya dengan sadis oleh anak kandungnya sendiri.
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang lansia bernama Sufni (74), berasal dari Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Riau dianiaya dengan sadis oleh anak kandungnya sendiri berinisial HI (52).
Korban ternyata adalah mantan guru ngaji di kampungnya.
Sufni mengalami kelumpuhan sejak tiga tahun lalu.
Pada 10 Mei 2024 lalu, Sufni dianiaya oleh HI lalu direkam oleh istri pelaku sendiri.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bercerita bahwa polisi langsung mendatangi rumah korban sesaat setelah viral.
"Kami melihat video viral dugaan penganiayaan (Hendri) terhadap ibu (Sufni) yang dilakukan anak kandungnya," ujar Kompol Bery Juana Putra, Selasa (28/5/2024).
Tak cuma mendatangi rumah korban, polisi juga memanggil Hendri dan istrinya untuk memberikan keterangan di kantor polisi.
Selama pemeriksaan terhadap Hendri, korban yakni Sufni pun dibawa ke rumah anaknya yang lain, Ardi.
Dalam pemeriksaan tersebut, Hendri mengurai pengakuan mengejutkan kepada polisi.
Diperiksa polisi, Hendri menjelaskan alasannya memukuli sang ibu kandung yang lumpuh.
Ogah disalahkan, Hendri malah menyebut ibunya sedang kesurupan.
Alasan Hendri memukul Sufni karena ibunya itu mendadak minta pergi ke Gunung Merapi Sumatera Barat untuk ketemu orang tuanya.
Kaget mendengar permintaan sang ibu, Hendri emosi dan langsung menganiaya Sufni.
Namun Hendri beralibi bahwa penganiayaan tersebut adalah upaya menakut-nakuti sang ibu.
Hendri rupanya ingin agar ibunya tidak keluar rumah setelah dipukuli.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.