DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
3 Kejadian Tak Biasa saat Prarekonstruksi Kasus Vina Cirebon, Teriakan 'Pegi Tak Bersalah' Menggema
Prarekonstruksi kasus Vina Cirebon dengan tersangka Pegi Setiawan digelar di sejumlah tempat di Cirebon, Rabu (29/5/2024) malam.
TRIBUNJAKARTA.COM - Prarekonstruksi kasus Vina Cirebon dengan tersangka Pegi Setiawan digelar di sejumlah tempat di Cirebon, Rabu (29/5/2024) malam.
Dalam prarekonstruksi tersebut terjadi dua hal yang tak biasa, apa saja?
1. Sosok Misterius Dalam Mobil
Ada pemandangan menarik saat polisi menggelar prarekonstruksi pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Eki di Jalan Perjuangan, tepatnya di depan SMPN 11 Cirebon.
Saat itu polisi terlihat bolak-balik menuju mobil Toyota Hiace warna putih yang diparkir di depan lokasi prarekonstruksi.
Setelah berbicara dengan seseorang yang ada di dalam mobil, polisi kemudian menyemprotkan cat ke sisi jalan.
Mobil itu juga terlihat maju-mundur mengikuti proses prarekonstruksi.
Siapa orang tersebut dan berapa jumlahnya, belum dipastikan dengan jelas.
Belum jelas juga apakah benar sosok misterius di dalam mobil tersebut adalah salah satu terpidana kasus Vina Cirebon.
2. Warga Teriak
Ratusan warga yang hadir menyaksikan meneriaki salah satu tersangka yang baru-baru ini tertangkap, Pegi Setiawan, dengan seruan "tidak bersalah".
Teriakan itu terdengar sejak awal prarekonstruksi di Jalan Perjuangan, tepatnya di depan SMPN 11 Cirebon, hingga di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Dua lokasi tersebut menjadi saksi bisu peristiwa tragis tahun 2016, di mana Vina dan Eki meninggal dunia akibat penganiayaan oleh sekelompok geng motor.
Vina bahkan sempat diperkosa secara bergiliran di lahan kosong di sebuah gang seberang SMPN 11 Cirebon.
Sorakan "Pegi tidak bersalah" semakin menguat ketika salah satu kuasa hukum Pegi, Toni RM, mempertanyakan kesalahan Pegi kepada warga yang hadir.
Warga menjawab bahwa Pegi tidak bersalah.
3. Keluarga Pegi Tak Diberi Tahu
Keluarga Pegi Setiawan kecewa dengan langkah penyidik Ditreskrimum Polda Jabar dibantu Polres Cirebon Kota yang menggelar prarekonstruksi kasus Vina Cirebon tanpa pemberitahuan.
Keluarga Pegi yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) mengaku tidak diberitahu mengenai pelaksanaan prarekonstruksi tersebut.
Mereka juga mengeluhkan Pegi, yang diduga berada di dalam mobil, tidak diturunkan.
"Sangat kecewa, karena tidak ada pemberitahuan (prarekonstruksi)," ujar Kartini (48), ibu kandung Pegi, saat melihat prarekonstruksi di depan SMPN 11 hingga ke Jembatan Talun, Rabu (29/5/2024) malam.
Ia juga tidak mengetahui apakah Pegi dihadirkan atau tidak.
"Saya tidak tahu Pegi ada di dalam mobil atau tidak, karena saya tidak diberitahu," ucapnya.
Toni RM, mengungkapkan, prarekonstruksi yang dilakukan oleh penyidik Polda Jabar tidak menghasilkan apa-apa.
"Tadi prarekonstruksi ini kami tidak dikabari, baik kuasa hukum maupun keluarga. Dari hasil prarekonstruksi tadi tidak ada hasil apa-apa karena kami belum ketemu dengan Pegi Setiawan dan kami belum melihat adegan yang diperagakan," jelas Toni, yang mendampingi keluarga Pegi untuk melihat prarekonstruksi tersebut.
Terkait rekonstruksi yang akan digelar beberapa hari ke depan, Toni menjelaskan, pihak kuasa hukum belum mendapatkan pemberitahuan dari penyidik Polda Jabar.
"Sampai hari ini belum ada pemberitahuan kalau hari Jumat akan ada rekonstruksi. Bagi kami simpel saja, lewat telepon saja tidak masalah," ujarnya.
Toni menambahkan, dalam rekonstruksi nanti, tersangka wajib mendapatkan pendampingan kuasa hukum.
"Kenapa kami harus datang dan memonitor, karena KUHP mengatur kalau tersangka diancam pidana yang hukumannya di atas 5 tahun, itu wajib didampingi dan rekonstruksi ini bagian dari pemeriksaan," ucap Toni.
Pendampingan tersebut dilakukan agar Pegi Setiawan bisa protes jika terdapat adegan yang tidak pernah dilakukannya.
"Jika tersangka merasa tidak melakukan, dia bisa berkata tidak, akan kami protes. Makanya perlu pendampingan," jelas dia.
Sebelumnya, tim penyidik Polda Jabar dibantu Polres Cirebon Kota menggelar prarekonstruksi di beberapa lokasi pada Rabu malam.
Sejumlah mobil kepolisian dan tim Inafis tiba di lokasi kejadian pada pukul 19.40 WIB.
Lokasi pertama prarekonstruksi ini diadakan di depan SMPN 11 Cirebon, Jalan Perjuangan, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Ratusan warga sudah menunggu di lokasi sebelum rombongan kepolisian tiba.
Setibanya di lokasi, mobil kepolisian berhenti tepat di depan SMPN 11.
Petugas terlihat berkoordinasi untuk memastikan pelaksanaan prarekonstruksi berjalan lancar.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.