Penerapan Casemix di BPJS Kesehatan Tuai Pujian dari Delegasi Negeri Jiran
Program JKN dianggap inovasi yang berhasil membuat kagum Universiti Kebangsaan Malaysia dalam pengimplementasian casemix di BPJS Kesehatan.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dianggap menjadi sebuah inovasi yang berhasil membuat kagum Universiti Kebangsaan Malaysia dalam pengimplementasian casemix di BPJS Kesehatan yang telah terintegrasi oleh rumah sakit.
Kunjungan pertamanya ini, delegasi yang hadir dari Universiti Kebangsaan Malaysia dikenalkan dengan casemix sebagai sistem pengelompokan kasus berdasarkan klasifikasi penyakit, yang dinilai efektif dan telah diaplikasikan oleh Rumah Sakit Pelni pada Rabu (29/5/2024).
“Capaian kepesertaan Program JKN saat ini telah menjadi capaian tertinggi penyelenggara jaminan kesehatan dengan jumlah peserta terbesar di dunia. Di Jakarta Barat sendiri, capaian peserta ini telah mencapai 99,95 persen dari total jumlah penduduk 2,615,945 jiwa. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi kami untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan mutu layanan yang paling optimal bagi para pesertanya. Hal ini bersinergi dengan bagaimana kami dapat bergandengan tangan dengan para pemangku kepentingan dalam ekosistem JKN, salah satunya dengan Rumah Sakit Pelni,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat, Unting Patri Wicaksono Pribadi.
Masuknya era transformasi mutu layanan memberikan efek yang signifikan dalam digitalisasi layanan. Sistem-sistem BPJS Kesehatan yang telah dilakukan bridging dengan rumah sakit memudahkan berjalannya Program JKN, salah satunya dalam pengelolaan informasi antara rumah sakit dengan BPJS Kesehatan.
Kesempatan kunjungan delegasi dari Negeri Jiran ini memberikan sudut pandang sistem casemix yang berjalan sangat memudahkan rumah sakit, apalagi hampir seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan telah mengimplementasikan casemix.
“Saya dibuat kagum saat tahu, bahwa hampir seluruh rumah sakit di Indonesia telah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan dan mengimplementasikan sistem casemix ini. Sistem yang berjalan saat ini menjadi inspiratif untuk nantinya juga dapat kami implementasikan di Hospital Canselor Tuanku Muhriz UKM mengingat pasien sakit dapat mencapai 260 ribu orang di sepanjang tahun. Dengan itu, kami turut membawa sejumlah delegasi lainnya yang berperan penting dalam pengimplementasian casemix,” terang Ketua Delegasi Hospital Canselor Tuanku Muhriz UKM, Zairul Azwan Mohd Azman.

Azwan juga menyampaikan bagaimana ia sangat terbuka untuk mempelajari banyak ilmu melalui kunjungan kali ini.
Para delegasi diajak melakukan “Hospital Tour”, sehingga mereka dapat menyaksikan langsung bagaimana sistem-sistem yang telah bridging dengan BPJS Kesehatan ini berjalan di rumah sakit.
Adapun pertanyaan yang dilontarkan dari para delegasi menjadi ajang diskusi dan pembelajaran bagi Universiti Kebangsaan Malaysia untuk rencana mereka kedepannya.
Delegasi tersebut, diantaranya Ketua Pusat Antarabangsa Casemix & Pengekodan Klinikal (ITCC) UKM, Ketua Bagian Teknologi UMK, hingga Expert Clinical Coder.
“Kami mengembangkan sistem untuk memonitor status dalam pengaplikasian sistem-sistem yang berjalan di Rumah Sakit Pelni. Di luar dari capaian Key Performance Indicator (KPI) rumah sakit yang telah memasuki angka 99,62%, sistem yang telah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan ini turut memudahkan rumah sakit untuk melakukan klaim data, pengecekan verifikasi, hingga status klaim. Melihat tingginya angka pasien sakit kronis, casemix sangat berperan penting dalam meringankan pekerjaan rumah sakit. Kami tidak lagi melakukan semua dengan cara manual. Dalam era digitalisasi ini, kami dapat duduk bersama dan melakukan diskusi antara bagian rawat inap, rekam medis, Instalasi Gawat Darurat (IGD), poliklinik, bagaimana kami dapat menciptakan sistem one-piece flow dengan pengelolaan yang dilakukan secara satu pintu,” jelas Kepala Rumah Sakit Pelni, Laili Fathiyah.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya