PAM JAYA Tancap Gas Hadirkan IPA Baru, Aplikasi Canggih dan Mobile Lab Modern
PAM JAYA terus meningkatkan kualitas layanan air bersih warga Jakarta. Terobosan dihadirkan untuk menja tantangan kebutuhan air di ibu kota.
TRIBUNJAKARTA.COM - PAM JAYA menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan air bersih bagi warga Jakarta.
Melalui gebrakan baru, PAM JAYA resmi meluncurkan layanan inovatif berupa aplikasi digital yang memudahkan pelanggan, serta mobile lab modern yang didukung teknologi terkini untuk memastikan kualitas air tetap terjaga.
Tak hanya itu, kehadiran fasilitas baru ini juga menjadi langkah strategis perusahaan dalam menghadapi tantangan kebutuhan air di ibu kota yang semakin kompleks.
Terobosan baru yang dihadirkan dalam rangka mewujudkan target 100 persen cakupan pelayanan air minum perpipaan DKI Jakarta pada tahun 2029.
Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin mengatakan, gebrakan terbaru yang dibuat adalah langkah nyata dalam menghadirkan layanan air minum perpipaan yang lebih modern, transparan dan dekat dengan masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Jakarta tidak hanya mendapatkan air dalam jumlah yang cukup, tetapi juga dengan kualitas yang terjamin dan akses layanan yang mudah di era digital", ujar Arief Nasrudin, Selasa (9/9/2025).
Selain itu, PAM Jaya juga meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan yang turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Instalasi ini berkapasitas 750 liter per detik (lpd) dan mensuplai kebutuhan air minum perpipaan untuk 3 Kecamatan (Kecamatan Pesanggrahan, Kebayoran Lama dan Kembangan) serta 10 Kelurahan di Jakarta Selatan.

10 wilayah itu di antaranya Srengseng, Cipulir, Pesanggrahan, Bintaro, Petukangan Utara, Petukangan Selatan, Ulujami, Meruya Utara, Meruya Selatan dan Joglo.
Sumber air baku IPA ini berasal dari Sungai Pesanggrahan dengan masa pembangunan dimulai sejak Oktober 2023 hingga September 2025.
IPA Pesanggrahan menerapkan teknologi pengolahan konvensional mulai dari aerasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi dengan plate settler, hingga filtrasi menggunakan rapid sand filter dengan media pasir silika.
Proses desinfeksi sudah dilengkapi dengan sistem netralisasi untuk keamanan kerja.
Selain itu, sistem online monitoring telah dipasang baik untuk kualitas maupun kuantitas air, serta otomasi penuh pada proses pengolahan dan distribusi yang terintegrasi dalam aplikasi monitoring PAM JAYA.
Tak kalah penting, IPA ini mengusung konsep Zero Waste melalui daur ulang air pencucian filter dan pengelolaan lumpur hasil pengolahan dengan teknologi sludge dewatering.

Sejalan dengan transformasi digital, PAM JAYA juga meluncurkan aplikasi LAPOR PAM, super apps pertama PAM JAYA yang mengintegrasikan layanan pelanggan dalam satu platform.