Pengemudi Pajero yang Dikejar Polisi di Tol Sempat 'Playing Victim', Padahal Pakai Pelat Nomor Palsu

TRIBUNJAKARTA.COM - Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan mobil Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan pengejaran terhadap mobil Mitsubishi Pajero di ruas jalan tol.

Video viral tersebut dinarasikan 'kesalahan penindakan polisi di jalan tol'.

Video tersebut diduga direkam oleh penumpang dalam mobil Pajero.

Terdengar suara seorang pria yang mempertanyakan alasan polisi mengejarnya.

"Polisi nyetop gini maksudnya apa, nggak jelas." ucap pria tersebut.

Postingan lainnya juga menuliskan narasi video "Maksudnya apa coba bukan PJR ko ngejar 2".

Ternyata mobil Pajero dikejar lantaran menggunakan pelat nomor palsu.

Adapun pelat yang digunakan oleh Pajero tersebut bernomor polisi B 11 VAN.

Namun, setelah ditelusuri pelat itu ternyata teregister atas mobil BMW.

"Anggota yang mengejar kendaraan yang diketahui bermerek Pajero Sport tersebut, ternyata menggunakan pelat nomor Palsu, B 11 VAN yang seharusnya pelat nomor tersebut digunakan untuk mobil BMW," tulis akun TMC Polda Metro Jaya.

Pihak kepolisian bahkan sempat meminta pengemudi mobil Pajero untuk berhenti, tetapi tak dipedulikan.

Pengemudi justru merekam video mobil Ditlantas Polda Metro Jaya dengan handphone miliknya.

Unggahan ini turut meminta pengemudi untuk memberi klarifikasi dengan datang langsung ke Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Agar 1x24 jam pemilik mobil untuk dapat mengklarifikasikan video tersebut di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya," kata akun itu.

Identitas Sudah Diketahui

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Agung Pitoyo pun buka suara terkait pengejaran terhadap mobil Pajero.

Agung menuturkan peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/5/2024) lalu sekitar pukul 14.00 WIB di Tol Jatiasih.

Pihaknya sampai saat ini masih menunggu sang pengemudi untuk memberi klarifikasi.

"Belum (memberikan klarifikasi), masih kami tunggu," kata dia, saat dihubungi pada Rabu (29/5/2024).

Pihaknya, tutur Agung, bahkan telah mengantongi identitas serta alamat pengemudi itu.

Apabila tak datang, surat undangan klarifikasi akan diberikan kepada sang pengemudi.

"Sudah ada alamatnya yang (pengemudi) Pajero," ucap Agung.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya