DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Menilik CCTV Kasus Vina Cirebon, Ahli Digital Forensik Soroti Alasannya Tak Ditunjukkan di Sidang
Rekaman CCTV kasus Vina Cirebon menjadi teka-teki. Rismon Hasiholan Sianipar, ahli digital forensik menyoroti alasan rekaman CCTV tersebut tak diputar
TRIBUNJAKARTA.COM -- Rekaman CCTV kasus Vina Cirebon menjadi teka-teki.
Penelusuran TribunJakarta.com ada banyak akun TikTok yang memposting video diduga CCTV kasus Vina Cirebon.
Dalam rekaman diduga CCTV kasus Vina tersebut, tampak segerombolan pemuda menggunakan sepeda motor.
Salah satu pemotor memegang seperti balok panjang.
Namun begitu rekaman diduga CCTV kasus Vina Cirebon ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Diketahui pada Sabtu 27 Agustus 2016, Vina dan kekasihnya Eky ditemukan tewas di flyover Talun, Cirebon.
Awalnya Vina dan Eky dianggap sebagai korban kecelakaan.
Namun dalam perkembangan penyelidikan ayah Eky, Iptu Rudiana, kasus ini justru menjadi pembunuhan.
Seorang warga Talun, Fery menerangkan bahwa di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) memang terdapat CCTV.
"Di flyover itu setahu saya sih ada CCTV 360 yang mengarah ke jalan tol, ke jalan," kata Fery saat diwawancara Dedi Mulyadi.
Kasus Vina menjadi polemik karena 8 pelaku membantah telah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan.
Termasuk kini DPO yang baru tertangkap, Pegi Setiawan juga membantah terlibat kasus tewasnya Vina dan Eky.
Menurut Fery, jika memang CCTV tersebut bisa dibuka, maka kasus Vina Cirebon dapat dibuktikan sebagai pembunuhan atau kecelakaan.
"Saat itu kalau CCTV-nya bisa dibuktikan, selesai sudah. Bisa dibuka, seharusnya," katanya.
Kata Fery bukan hanya di flyover Talun, CCTV juga terdapat di dua minimarket sekitar TKP.
"Di Indomaret juga ada CCTV, kalau memang ada korban dikejar kan terlihat," katanya.
"Ada (minimarket) di daerah Talun," tambah Fery.
Sayangnya Fery tak bisa memastikan apakah rekaman CCTV tersebut masih bisa diakses atau tidak.
"Sudah gak tahu yah (masih tersimpan atau tidak)," katanya.
Lalu Rismon Hasiholan Sianipar, ahli digital forensik menyoroti alasan rekaman CCTV kasus Vina Cirebon tidak diungkap.
Ia mengatakan kuasa hukum terpidana yang bernama Jogi Nainggolan mengatakan bahwa CCTV kasus Vina Cirebon gelap sehingga tidak ditampilkan di pengadilan.
“Saya nonton di TV dan Podcast pengacaranya terpidana Pak Nainggolan, menyebutkan bahwa ada ternyata CCTV yang menangkap kejadian tapi katanya gelap dan itu tidak dihadirkan di persidangan," ujar Rismon dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Balige Academy.
"Nah ini yang bahaya walaupun gelap kan harus ditunjukan utuh dipanggil ahli, dari shadow itu kan bisa kita lihat gesturnya,” imbuhnya.
Rismon kemudian mempertanyakan mengapa bukti tersebut disembunyikan padahal bisa menjadi informasi tambahan bahkan informasi kunci.
Ia pun meminta agar Kapolri merekrut orang- orang yang kompeten dalam bidangnya, jangan hanya membeli software saja.
“Gunakan algoritma, kalau bisa gunakan program sendiri dan program tersebut harus terbuka supaya bisa diuji oleh orang lain, makannya rekrutlah orang-orang yang kompeten pak Kapolri, jadi bukan hanya beli-beli software jadinya tool user, kerjasama dengan universitas kalau gak mampu, kalau beli aja akhirnya tool user,” ujar Rismon.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.