Bocah Terbungkus Karung di Bekasi
2 Misteri Kasus Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Bekasi, Motif Perdukunan Pelaku Menguat
Kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH di Bekasi menyimpan misteri.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH di Bekasi menyimpan misteri.
Jasad anak usia 9 tahun itu terbungkus karung dan ditemukan di lubang tempat mesin air rumah Didi, terduga pelaku.
Polisi yang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan hal janggal.
Beberapa temuan membuat dugaan motif pembunuhan terkait dengan praktik perdukunan pelaku menguat.
Berikut TribunJakarta merangkum tiga misteri atau sesuatu yang masih belum jelas pada kasus ini.
1. Sesajen dan Kendi
Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, membeberkan sejumlah temuannya di dalam rumah Didi, terduga pelaku pembunuhan.
Lokasi rumah di RT 03/RW 07, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Firdaus mengatakan, pihaknya mendapati sejumlah barang bukti yang terkait praktik perdukunan, dari sesajen hingga kendi.

Barang perdukunan itupun akan didalami polisi, apakah masih terkait dengan pembunuhan yang dilakukan peaku.
"Di dalam rumah pelaku ditemukan media semacam praktek dukun, ini kami masih dalami," jelas Firdaus.
2. 2 Lubang Galian
Firdaus juga mendapati hal janggal lain di dalam rumah Didi.
Pihaknya menemukan dua titik lubang galian di dalam rumah.
Satu lubang di antaranya direncanakan untuk mengubur jasad GH.
"Ada dua titik, satu titik memang direncanakan pelaku untuk menanam (mengubur) korban," kata Firdaus.
Firdaus menjelaskan, lubang galian berada di ruangan bagian belakang.

Satu lubang masih dalam keadaan utuh, belum ditutup rapat sementara satu lubang lagi sudah tertutup semen.
Polisi melakukan pembongkaran lubang ditutup semen, hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada korban lain.
Polisi bahkan sampai menggelar olah TKP dua kali
"Satu titik lagi kami duga mungkin ada korban lainnya, tapi kami sudah lakukan penggalian sedalam satu meter namun tidak ditemukan," tegasnya.
Dugaan khawatir ada korban lain bukan tanpa alasan, galian semen di lantai rumah pelaku mencurigakan karena terlihat baru.
"Dari hasil pengamatan diduga ada satu titik yang kami lihat secara fisik itu ada lokasi tempat semen yang masih baru," tegasnya.
Kronologi
Setelah melapor kehilangan anak, orang tua korban bersama warga terus mencari sampai esoknya.
Sekian lama mencari, warga mencurigai Didi sebagai terduga pelaku. Namun mereka belum punya cukup bukti.
Barulah warga didampingi pengurus RT setempat berani mendatangi rumah terduga pelaku berbarengan dengan kedatangan polisi yang menindaklanjuti laporan orang tua korban.
"Waktu Sabtu sore belum berani dobrak. Pas malamnya sudah ada polisi, baru didobrak," kata Umah warga setempat.
Polisi langsung menggeledah secara menyeluruh rumah terduga pelaku, tapi tak menemukan korban di dalam rumah.

Barulah keberadaan korban berhasil ditemukan di dalam lubang pompa air sudah tewas. Mayat korban terbungkus karung.
"Ditemuinnya di sumur, dibungkus karung, masih seger (jasadnya, red) kayaknya belum lama meninggalnya," Umah menambahkan.
Posisi lubang pompa air di belakang rumah terduka pelaku, berdiameter 60 x 60 sentimeter dengan kedalaman sekitar dua meter.
Didi Orang Terakhir Bareng Korban
Sobirin (52), warga setempat menceritakan kecurigaan terhadap Didi bukan tanpa alasan.
Selama beberapa waktu terakhir, korban terlihat berinteraksi dengan Didi saat sedang asyik main di dekat rumahnya.
"Dia (pelaku) sering mondar-mandir di sini (tanah kosong dekat kediaman korban). Korbannya suka main di situ," ucap Sobirin.
Pada Jumat pagi sebelum korban dikabarkan menghilang, Sobirin sempat melihat korban main bersama rekan sebayanya.
"Pas Jumat siangnya udah enggak ada, orang tuanya nyari, pelakunya juga sudah enggak keliatan," ungkap dia.

Pada Jumat pagi, Sobirin memergoki terduga pelaku Didi berada di dekat lokasi GH bermain.
Berbekal petunjuk Sobirin, warga pada Sabtu sore sempat menggerebek rumah Didi untuk mencari keberadaan korban.
Saat penggerebekan pertama, warga belum menemukan tanda-tanda korban di dalam rumah terduga pelaku sampai akhirnya Polisi datang.
"Kayaknya disekap di dalam rumah dari pertama hilang yang jumat siang itu, baru ketemu semalem (dini hari) digerebek warga," kata Sobirin.
Korban ditemukan di dalam lubang sumur pompa air, kondisi kakinya terlipat sampai menyentuh dada dengan terbungkus karung.
Saat malam penggerebekan, pelaku seolah tak memiliki rasa bersalah dan hanya diam saat diinterogasi oleh petugas kepolisian.
Polisi langsung membawa terduga pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota, sementara mayat korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.
Sosok Tertutup

Warga sekitar memastikan Didi menempati rumah itu sejak 2002 silam. Sosoknya dikenal tertutup dan jarang bergaul.
Salah satu warga yang bersebelahan rumah tak pernah ditegur sapa oleh Didi.
Pelaku sempat menjadi sopir angkot dan terakhir bekerja di bengkel.
Selama ini, Didi lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah, sementara istri dan anaknya sudah meninggalkan dirinya.
Warga lebih sering melihat rumah Didi tertutup, tapi beberapa kali terlihat keluar rumah.
Pengamatan TribunJakarta.com, rumah Didi hampir semua jendela dan pintunya tertutup.
Tewas Dibekap Bantal
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, membenarkan posisi korban pertama kali ditemukan di dalam lobang mesim pompa air sedalam lebih kurang 2,5 meter.
Penyidik masih memeriksa terduga pelaku sehingga belum diketahui motifnya menghabisi korban.
"Motifnya mohon izin masih dalam pendalaman," ungkap Firdaus.
Firdaus mengatakan, terduga pelaku menghabisi korban pada Sabtu (1/6/2024) dengan cara membekapnya menggunakan bantal.
"Korban dibekap dengan menggunakan bantal dan menggunakan tangan kanannya pelaku mencekik korban, sehingga korban meninggal dunia," kata Firdaus.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Keluarga Bocah Perempuan Dicabuli dan Dibunuh di Bekasi Alami Trauma, Minta Pelaku Dihukum Berat |
![]() |
---|
Terkuak Kondisi Mental Didik Setiawan yang Cabuli dan Bunuh Bocah di Bekasi, Bisa Dihukum? |
![]() |
---|
Didik Setiawan yang Cabuli dan Bunuh Bocah di Bekasi Terindikasi Pedofil, Koleksi Foto Anak-anak |
![]() |
---|
Motif Didik Cabuli dan Bunuh Bocah di Bekasi Terkuak, Rasa Dendam ke Orangtua Korban Terbantahkan |
![]() |
---|
Misteri Praktik Perdukunan di Kasus Pembunuhan Bocah di Bekasi Mulai Terkuak, untuk Pengasihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.