Bocah Terbungkus Karung di Bekasi

Polisi Dalami Motif Pelaku Habisi Nyawa Bocah 9 Tahun di Bekasi, Tak Ada Temuan Pembunuhan Berencana

Polisi dalami motif pelaku Didik Setiawan alias DS (61) tega menghabisi nyawa bocah berusia sembilan tahun berinisial GH di Bantargebang, Kota Bekasi.

|
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BANTARGEBANG - Polisi dalami motif pelaku Didik Setiawan alias DS (61) tega menghabisi nyawa bocah berusia sembilan tahun berinisial GH di Bantargebang, Kota Bekasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, berdasarkan pra-rekonstruksi tidak ada fakta baru yang mengarah ke pembunuhan berencana.

"Dari kegiatan pra-rekonstruksi tidak ditemukan tersangka melakukan rencana pembunuhan," kata Firdaus, Kamis (6/6/2024).

Terkait fakta pelaku sempat mengintai korban selama satu bulan terakhir, hal ini memang benar dilakukan sebagai modus mendekati.

"Ini belum kami temukan fakta (pembunuhan berencana) tapi yang jelas dalam satu bulan terakhir tersangka berupaya mendekati si korban," ucap Firdaus.

Selanjutnya, penyidik Polres Metro Bekasi Kota akan berkoordinasi dengan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) dan lembaga atau ahli terkait untuk mengungkap motif pelaku.

Motif menurut Firdaus, hasilnya dapat diketahui setelah pemeriksaan yang dilakukan ahli serta koordinasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi.

"Motifnya mungkin dalam waktu dekat ini akan disampaikan secara komprehensif baik dengan tim Apsifor dari pemeriksaan psikologi forensik dan juga dari DP3A dan KPAD Kota Bekasi terkait pemeriksaan psikologi klinis tersangka," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, pria bernama Didik Setiawan alias DS (61) ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap anak berinisial GH (9).

Korban dan pelaku tinggal bertetangga, GH sempat dikabarkan hilang pada Jumat (31/5/2024) saat main di halaman dekat kediamannya.

GH rupanya diajak ke rumah DS, di sana korban dicabuli lalu dibunuh dan jasadnya ditemukan terbungkus karung di lubang sumur pompa air pada Minggu (2/6/2024).

Di rumah, Didik mencabuli korban sebanyak dua kali lalu dibunuh dengan cara membekap wajah menggunakan bantal dan mencekik leher GH.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini. Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved