DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Suroto Diskakmat Dedi Mulyadi, Ucapannya Soal Dua Polisi Bantu Evakuasi Vina dan Eky Beda dari BAP

Suroto (50) orang pertama yang menolong Eky dan Vina di Jembatan Talun diskakmat Dedi Mulyadi. Cuma bisa terdiam

YouTube Dedi Mulyadi
Suroto (50) orang pertama yang menolong Eky dan Vina di Jembatan Talun diskakmat Dedi Mulyadi. Cuma bisa terdiam. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Suroto (50) orang pertama yang menolong Eky dan Vina di Jembatan Talun diskakmat Dedi Mulyadi.

Hal tersebut terjadi saat Dedi Mulyadi meminta Suroto menceritakan kembali detik-detik saat dirinya mengevakuasi Vina dan Eky, pada 27 Agustus 2016.

Suroto yang kala itu menjabat sebagai mandor Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon mengaku sedang nongkrong di Polsek Talun.

Lalu sekitar pukul 22.00 WIB, Suroto mendapatkan kabar kalau terjadi kecelakaan di Jembatan Talun.

"Waktu itu jam 21.00 WIB saya sudah keliling lokasi di jembatan," ucap Suroto dikutip TribunJakarta dari YouTube Dedi Mulyadi, pada Sabtu (8/6/2024).

"Itu masih aman enggak terjadi apa-apa, saya bali lagi ke Polsek ngobrol lagi biasa,"

"Enggak lama, jam 22.00 WIB, pengguna jalan lapor ada kecelakaan," imbuhnya.

Suroto mengaku kepada Dedi Mulyadi, ia langsung meluncur ke lokasi kecelakaan menggunakan sepeda motor.

"Saya langsung naik motor ke lokasi," kata Suroto.

Mendengar ucapan Suroto, Dedi Mulyadi kebingungan.

"Bapak ke sananya sendiri? Bukan dengan anggota?" tanya Dedi Mulyadi.

"Saya sendiri naik motor, anggota naik mobil nyusul," jawan Suroto.

Suroto (50) pria yang mengaku pertama kali menolong Vina dan Eky pada tahun 2016 lalu, mengungkapkan kondisi sepeda motor sejoli tersebut.
Suroto (50) pria yang mengaku pertama kali menolong Vina dan Eky pada tahun 2016 lalu, mengungkapkan kondisi sepeda motor sejoli tersebut. (TribunJabar)

Dedi Mulyadi lalu mengatakan pernyataan Suroto berbeda jauh dengan pengakuannya di BAP tahun 2016.

Suroto seketika terdiam. Matanya langsung menantap ke arah atas.

"Tapi di BAP bapak bilangnya dengan anggota," ucap Dedi Mulyadi.

"Iya dengan anggota di lokasinya," kata Suroto gagap.

"Tapi diputusan berbeda," tegas Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi lalu membacakan BAP Suroto dari ponselnya.

"Kemudian saksi bersama dengan piket, yaitu saksi Supriadi dan Suja, dengan menggunakan mobil mendatangi lokasi laka lantas, dan melihat korban sudah tergeletak," kata Dedi Mulyadi.

"Nah yang bener mana?" tanyanya.

Suroto tampak tak bisa menjawab pertanyaan Dedi Mulyadi.

Dengan tergagap, Suroto mengatakan dia bertemu dengan dua anggota polisi bernama Supriadi dan Suja di lokasi kejadian.

"Mobil pratoli belakangan, yang jelas saya ketemu polisi di lokasi," kata Suroto.

"Kenapa tapi di BAPnya bapak begitu," cecar Dedi Mulyadi.

"Lupa ya," imbuh Dedi Mulyadi sambil tertawa.


Keterangan Suroto Beda dengan Iptu Rudiana

Iptu Rudiana ayah Eky, melaporkan Vina dan anaknya meninggal di TKP Jembatan Talun.

Hal ini berbeda dari keterangan Suroto.

Mandor Desa Kecomberan, Kabupaten Cirebon itu menuturkan Eky telah meninggal di lokasi kejadian.

Sedangkan Vina meninggal di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon.

Menurut Pakar Psikologi Forensi Reza Indragiri Amriel, laporan Rudiana hanya bisa dikeluarkan otoritas terkait setelah dilakukan autopsi kedua korban.

"Saya khawatir betul laporan Rudiana ke pihak kepolisian berangkat dari keterangan orang yang mengaku-ngaku sebagai saksi," kata Reza.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved