DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

2 Dugaan Rekayasa Terhadap Saksi Kasus Vina Saat BAP 2016 dan Fakta Sebenarnya yang Dihilangkan

Ada dugaan rekayasa terhadap saksi kasus Vina saat BAP 2016. Ini fakta sebenarnya yang dihilangkan versi para saksi kasus Vina Cirebon.

|

"Diubah BAP-nya, jadi setelah jam 9 malam kamu pergi beli nasi kuning langsung pulang ke rumah kamu aja, tidur di rumah. Disuruh begitu," ujar Pram menirukan perkataan penyidik saat itu.

Pram yang merasa ketakutan dengan penyidik akhirnya menuruti suruhannya.

Padahal, kejadian yang sebenarnya, Pram dan para terpidana menginap di rumah Pasren.

Kronologi Versi Pram

Pram lalu menceritakan peristiwa yang dialaminya pada malam kejadian pembunuhan Vina Cirebon.

Pram mengaku bersama para terpidana lain kala itu nongkrong di warung Bu Nining sekitar jam 20.00 WIB pada Sabtu (27/8/2016).

Ia dibonceng Teguh, temannya, menggunakan motor ke Warung Bu Nining. "Terus nyampe di situ (warung), saya balik lagi nganterin motor mamangnya Teguh naro di rumah, balik lagi ke situ (warung)," cerita Pram.

Di warung itu, Pram minum minuman keras jenis ciu bersama para terpidana. Namun, Ia tidak mengetahui lokasi ciu tersebut dibeli. Lantaran ketika tiba minuman keras itu sudah tersedia.

"Sampai jam 9 tuh pindah ke rumah Hadi (salah satu terpidana). Udah pusing kepala. Rumah Hadi di dekat warung Bu Nining. Anak-anak masih ngumpul," lanjutnya.

Sekitar jam 9 an, Pram diajak Teguh untuk membeli nasi kuning. Barang sekitar 15 menit, Pram kembali lagi ke Rumah Hadi setelah membeli dua bungkus nasi kuning.

"Ke Rumah Hadi lagi, tempat ngumpul-ngumpul. Sampai sekitar jam 10 lebih baru pindah ke kontrakan Pak RT. Tidur di situ, jadi enggak ada yang kemana-mana. Seingat saya," ujar Pram.

Kesaksian Liga Akbar di BAP

Kesaksian Liga Akbar dalam BAP tahun 2016 berbeda dengan saat ini. Liga Akbar mengaku sahabat dari Eki.

Bahkan Liga Akbar akhirnya mencabut beberapa poin dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilakukan 2016 silam.

Ia mencabut kesaksiannya soal adanya kejar-mengejar dan lempar-melempar batu. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved