DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Semakin Terang Kasus Vina Cirebon, Pemuda Ini Tertawakan Aep, Siap Beri Kesaksian Sebenarnya

Pemuda bernama lengkap Okta Rangga Pratama (23) itu dengan tenang siap membela kembali para temannya terpidana kasus Vina Cirebon.

Kolase TribunJakarta
Aep dan Okta Rangga Pratama, teman para terpidana Kasus Vina. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tak seperti saksi lainnya yang diwarnai haru saat bertemu Dedi Mulyadi, Okta malah terlihat santai. 

Pemuda bernama lengkap Okta Rangga Pratama (23) itu dengan tenang siap membela kembali para temannya, yang kini mendekam di balik jeruji besi.

Ia tak takut bila kesaksiannya dihadapkan dengan kesaksian Aep

Pemuda yang berprofesi sebagai tukang bangunan di bagian mebel tersebut bercerita kepada Dedi Mulyadi soal kejadian yang dialaminya pada tanggal 27 Agustus 2016, hari di mana Vina dan Eky terbunuh. 

Pada hari itu, Okta nongkrong di depan SMP 11 Cirebon bersama para terpidana

Saat itu, ia baru pulang dari kerja bangunan. 

"Dari situ azan Magrib pulang ke rumah masing-masing, jam 7 lebih (malam) keluar main di warung Bu Nining," ceritanya kepada Dedi Mulyadi di channel Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Selasa (11/6/2024). 

Di warung Bu Nining, Okta menenggak minuman keras bersama para terpidana lainnya. 

Kala itu, Okta masih berusia 15 tahun. 

Sekitar pukul 21.00 WIB, mereka kemudian pindah ke depan rumah Hadi yang berada di pertigaan jalan, tak jauh dari Warung Bu Nining. 

Setelah minum minuman keras, kepala mereka terasa pusing. 

"Di sana (rumah Hadi) minum lagi sebentar, udah pusing. kemudian pindah ke rumah kosong Pak RT. Langsung tidur. sampai pagi. Bareng sama anak-anak lain, yang sekarang terpidana juga di situ," ceritanya. 

Dengar kecelakaan

Okta sempat mendengar adanya kecelakaan lalu lintas dari tetangga. 

Namun, berselang beberapa hari kemudian, anak-anak yang menginap bersamanya di depan SMP 11 Cirebon ditangkap. 

Penangkapan itu terjadi saat Okta baru pulang kerja sekitar pukul 16.00 WIB. 

"Itu pas Okta pulang abis mandi ngedenger tetangga itu di depan bilang ada penggerebekan. Dikira Okta ada anak tawuran atau apa lah," ujarnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved