DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Merinding, Tangis Pak RW Saat Temui Terpidana Kasus Vina di Lapas, Nyaris Diusir Saka Tatal Cs
Basari Ketua RW 10 Karya Bakti merinding saat bercerita menemui para terpidana kasus Vina Cirebon di Lembaga Permasyarakatan.
Basari mengatakan dirinya membuka warung di wilayah tersebut. Warung tersebut buka pada pagi hari dan tutup menjelang maghrib.
Basari mengingat pada saat kejadian kasus kematian Vina, ia sedang berada di rumah.
"Saya berada di rumah, enggak ada di tempat di warung itu, anak-anak pada tidur di tempat anaknya pak RT," kata Basari.
Basari tidak mengetahui saat para terpidana ditangkap polisi. Ia baru tahu warganya ditangkap polisi saat datang ke hajatan warga.
Saat itu, Basari tidak menjabat sebagai Ketua RW.
"Mereka manggil saya RW Pak RW, dengar ngga anak-anak disini ditangkap sama polisi. Siapa? Jaya, Eko, Dirman, Dani, si Sandi, Saka Tatal. Kenapa? terlibat geng motor. Astagfirullah. Masa iya sih terlibat geng motor, saya ga percaya, sebatas itu saya tahu," ungkap Basari.
Basari mengaku dirinya sangat mengenal para terpidana. Terkhusus, terpidana Sudriman.
Pasalnya setiap hari Sudirman melintas warung Basari menuju musala untuk salat berjamaah.
"Saya enggak percaya sekali Dirman terlibat aksi biadab. Saya enggap percaya," katanya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.