Cerita Kriminal
3 Begal Modus COD HP Rampas Ponsel dan Bacok Pemuda di Kampung Bahari, Korban Alami Luka Parah
Tiga pemuda pelaku begal di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara merampas handphone dan membacok korbannya, Aldi Nopaldi (24).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Tiga pemuda pelaku begal di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara merampas handphone dan membacok korbannya, Aldi Nopaldi (24), Kamis (20/6/2024) lalu.
Korban sampai mengalami luka benturan benda tumpul di kepala belakangnya dan luka jahitan di keningnya.
Kepada TribunJakarta.com, Aldi menceritakan para pelaku menggunakan modus COD handphone untuk melancarkan aksinya.
Aldi awalnya berniat menjual satu unit handphone Poco X5 dan akhirnya mengiklankan di Facebook.
Tak berapa lama, pelaku yang menggunakan akun bernama "Udin Clt" mengirimkan pesan kepada Aldi untuk membeli ponsel tersebut.
"Saya lagi butuh uang, akhirnya jual Rp 1,8 juta handphone-nya, itu buat bayar kosan sama bayar utang ke teman saya," kata Aldi saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2024).
Pelaku meminta bertemu alias COD-an dengan Aldi untuk bertransaksi handphone tersebut pada Kamis 20 Juni lalu.
Pertemuan disepakati Kamis pagi, sekitar pukul 5.00 WIB.
Dari kos-kosannya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Aldi berangkat naik motor menuju titik COD awal di sebuah kompleks perumahan di Tanjung Priok.
"Nah, sesudah itu saya datang duluan, saya chat si pelaku kalo saya sudah nyampe di lokasi," kata Aldi.
Aldi memarkirkan motor di kompleks tersebut sambil menunggu kedatangan pelaku.
Tak berselang lama, pelaku datang dengan menumpang ojek online dan mengajak Aldi bergeser ke rumahnya.
"Si pelaku ngajak saya untuk ke rumahnya, saya juga percaya aja dan mau, karena waktu itu banyak orang yang pulang dari masjid, musala," ungkapnya.
Aldi yang awalnya tak menaruh curiga pelan-pelan mulai panik ketika pelaku membawanya ke sebuah gang sempit dekat rel kereta.
Ia diajak pelaku berjalan kaki menyusuri gang sempit sampai akhirnya tiba di rel kereta Jalan Kampung Bahari A7.
"Saya sebelumnya nggak pernah tahu Kampung Bahari, daerahnya kayak apa, rawan apa enggak saya nggak tahu," ucapnya.
Sesampainya di rel kereta, Aldi disambut dua teman pelaku yang masing-masing sudah menenteng celurit.
Pelaku dan kedua temannya lalu memukuli Aldi sampai mengalungkan celurit ke leher korban.
Aldi sempat memberontak dan melawan, namun para pelaku semakin beringas memukulinya dengan batu sampai membacok korban hingga mengenai dahinya.
Korban yang tak bisa berbuat banyak hanya bisa pasrah dianiaya para pelaku.
Apalagi, mirisnya, warga setempat yang melihat pembegalan itu tak ada yang berusaha menolong korban.
Atas kejadian ini, Aldi pun mengalami luka bacok empat jahitan di dahinya.
Handphone yang Aldi jual beserta uang tunainya juga raib digasak pada pelaku.
Aldi sudah melaporkan kasus ini ke Mapolres Metro Jakarta Utara dengan nomor laporan LP: B/906/VI/2024/SPKT POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.