Pembunuhan Ibu Hamil
Sebelum Dibunuh Suami yang Berstatus Pegawai PT KAI, Korban Kerap Bagikan Momen Romantis di Medsos
Rizky Nur Arifahmawati (27) kerap membagikan momen romantis bersama suaminya, Andika Ahid Widianto (26) sebelum dibunuh pada Minggu (30/6/2024) siang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Rizky Nur Arifahmawati (27) kerap membagikan momen romantis bersama suaminya, Andika Ahid Widianto (26) di media sosial sebelum dibunuh pada Minggu (30/6/2024) siang.
Mirisnya, pelaku pembunuhan tersebut merupakan suaminya sendiri yang juga berstatus sebagai pegawai PT KAI dan bertugas di bagian Administrasi Dipo Kereta Cipinang, Jakarta.
Korban yang tengah hamil dua bulan ini tewas akibat mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di kontrakannya, Jalan Asoka 4, RT 07/RW 04, Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur.
Namun, jauh sebelum kasus pembunuhan ini terjadi, korban justru acap kali membagikan momen romantisnya bersama sang suami.
Momen ini pun sampai diabadikan dalam highlight Instagramnya dengan nama 'luv.luv husband' yang diakhiri dengan emoji berbentuk hati.
Sekiranya terdapat lima postingan dalam highlight Instagram yang diposting pada Agustus 2023 lalu.
Pada postingan pertama tampak dirinya mengucapkan terima kasih kepada sang suami yang sudah menemaninya mengambil barang.
"Terima kasih papah untuk hari ini mau nganterin dan nungguin aku ambil barang," tulisnya dengan latar belakang foto dirinya bersama anak dan suaminya.
Pada postingan kedua, korban menyinggung soal kesempatan kedua dengan latar belakang foto keduanya di sebuah toko.
"Semoga kesemptan kedua ini kamu dan aku bisa intropeksi kesalahan masing2. Badai rumah tangga akan berlalu akan indah pada waktunya. Curhat dan keluhkan pada allah SWT," tulisnya.

Selanjutnya, di postingan ketiga, korban memposting fotonya tengah melakukan USG anak pertamanya yang kini diketahui berusia 10 bulan.
Pada postingan keempat, korban tampak menangkap layar dari status WhatsApp suaminya yang tengah menampilkan foto mereka berdua.
Dengan tag lokasi, foto tersebut diketahui diambil di Stasiun Bogor.
"Hidup memang naik turun tapi pada akhirnya akan baik baik saja," tulisnya.
Lalu, pada postingan terakhir, korban kembali memamerkan foto mereka berdua yang berada di dalam kereta dengan posisi mata terpejam.
Lagi-lagi, korban mengucapkan terima kasih kepada pelaku.
"Terima kasih papah di saat diriku sedang mabok di masa hamil dirimu di samping kuuuuuu," tulisnya.
Hubungi Keluarga usai Bunuh Korban
Usai membunuh istrinya, Andika segera menghubungi ayahnya sendiri..
Hal inilah yang membuat pihak keluarga sebagai orang pertama yang menemukan jasad Arifahmawati dalam keadaan bersimbah darah, dengan luka berat di wajah diduga akibat kekerasan benda tumpul.
"Kata bapaknya (Andika) itu dia (pelaku) WhatsApp saya. Di-WhatsApp bilang saya (Andika) habis membunuh istri saya," kata Sekretaris RT 07/RW 04, Hendra.
Menurut pengurus lingkungan, saat ayah Andika tiba di lokasi, ia sudah mendapati jasad menantunya itu terkapar bersimbah darah dengan luka di bagian wajah pihak keluarga pun syok.
Setelahnya, pihak keluarga bergegas menutupi jasad korban menggunakan selimut lalu melaporkan kejadian ke pengurus lingkungan.
"Ayahnya pelaku bilang pas lagi ada acara di Sentul dihubungi. Langsung datang ke sini sama empat orang anggota keluarganya. Langsung ayahnya lari-lari laporan ke pak RT," ujar Hendra.
Berdasarkan pengakuan Andika saat diamankan jajaran Polres Metro Jakarta Timur, Andika membunuh Arifahmawati di dalam unit kontrakan sekira pukul 13.30 WIB dengan cara memukul korban.
Andika yang baru dua pekan tinggal mengontrak di wilayah RT 07/RW 04 ini mengakui sengaja menghubungi ayahnya untuk memberitahukan tindak KDRT dilakukan.
"Ceritanya (Andika) meninggalnya (Arifahmawati) itu jam 13.30 WIB. Cuman dia enggak mau kasih tahu, enggak berani. Dia kasih tahu hanya untuk pihak keluarga sama kantor," tutur Hendra.
Kini Andika sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Timur untuk proses pemeriksaan lebih lanjut kasus KDRT yang ditangani jajaran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
Sementara jasad Arifahmawati dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian dan keperluan penyidikan kasus.
Sedangkan, anak pertama perempuan korban berusia sekitar 10 bulan yang saat kejadian berada di dalam unit kontrakan dibawa keluarga orangtua Arifahmawati ke Kota Bekasi.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.