Cerita Kriminal

Senyuman Horor Erus Pemutilasi Manusia di Cibalong Garut, Karung Berisi Potongan Mayat Jadi Bukti

Erus (23) pelaku mutilasi korban di Cibalong, Garut, hanya tersenyum nyengir ketika wajahnya dijepret oleh kamera ponsel.

|

TRIBUNJAKARTA, GARUT - Erus (23) pelaku mutilasi korban di Cibalong, Garut, hanya tersenyum nyengir ketika wajahnya dijepret oleh kamera ponsel.

Senyuman Erus tampak lepas, seolah tak tergurat rasa bersalah di wajahnya. 

Erus menebar senyum di balik jeruji besi. 

Senyuman itu menjelma menjadi pemandangan horor.

Belakangan, terkuak misteri di balik senyum mengerikan itu. 

Erus baru melakukan hal yang teramat keji. 

Ia mengambil nyawa orang dengan enteng, memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian. 

Polisi yang mengetahui kejadian menggegerkan dari warga itu, buru-buru ke TKP untuk meringkus sang pelaku. 

Pelaku ternyata tak sulit untuk dibekuk.

Sebab, Erus dikenal oleh warga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). 

"Iya (diduga ODGJ)," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, Senin (1/7/2024).

KLIK SELENGKAPNYA:Sosok Erus Pelaku Mutilasi di Cibalong Garut, Terungkap Siapa Korbannya
KLIK SELENGKAPNYA:Sosok Erus Pelaku Mutilasi di Cibalong Garut, Terungkap Siapa Korbannya

Namun, pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut sebelum ada pemeriksaan dari dokter terkait kondisi Erus. 

Polisi kini masih melakukan pendalaman atas kejadian pembunuhan sadis tersebut. 

"Kita tunggu masih diperiksa, kami juga masih periksa saksi-saksi," ucapnya.

Erus sempat didatangi oleh sejumlah warga dan tokoh masyarakat yang mengenalnya pada Minggu malam.

Saat itu, Erus hanya terlihat senyum di balik jeruji besi saat diamankan di Polsek Cibalong

Agus Sambas, seorang warga sekitar, mengatakan, Erus dikenal sebagai orang yang mengalami gangguan kejiwaan sejak lama. 

Bahkan Agus pernah beberapa kali mengajak Erus untuk beristirahat di rumahnya. 

"Kasihan, kan sehari-hari itu dia jalan. Kadang sampai ke Garut (pusat kota). Sama saya suka diajak ke rumah, dikasih makan," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Agus tidak menyangka Erus melakukan perbuatan sadis itu.

Dalam kesehariannya, Erus dikenal tidak lancar dalam berkomunikasi. 

"Ya, paling begitu saja, ngangguk, senyum," ucapnya. 

Dikira potong ayam

Kejadian penemuan mayat korban mutilasi di Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024) pukul 12.30 WIB, bikin geger warga. 

Nining (43), warga Desa Sancang, Garut, Jawa Barat, mengaku sempat menjadi saksi bagaimana detik-detik seorang pelaku memutilasi jasad korban. 

KLIK SELENGKAPNYA:Nining Warga Cibalong Mulanya Biasa, Mendadak Takut Benda di Dekat Erus
KLIK SELENGKAPNYA:Nining Warga Cibalong Mulanya Biasa, Mendadak Takut Benda di Dekat Erus

Nining awalnya mengira pelaku itu menjagal seekor ayam di pinggir jalan. 

"Sempet lihat orang itu memotong daging di pinggir jalan, kirain motong daging ayam," ujarnya seperti dikutip dari TribunJabar. 

Saat didekati, Nining bukan main syok melihat ternyata pelaku itu bukan memotong ayam. 

Ia melihat daging yang dipotong berasal dari bagian tubuh manusia. 

Nining buru-buru melarikan diri melihat kejadian mengerikan itu. 

"Kaget ya Allah daging manusia, ada kepalanya dan saya langsung lari," ungkapnya. 

Warga lainnya, Engkus, mengatakan di sekitar lokasi sempat melihat seorang pria menenteng karung yang diduga berisi bagian tubuh korban.

"Sempat melihat orang itu bawa karung jalan di sekitar lokasi, karungnya sama dengan karung yang ditemukan ada mayatnya," ujar Engkus warga Cibalong saat dihubungi Tribunjabar.id.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Engkus juga menyebut sosok pria tersebut bukan warga sekitar.

Anggota tubuh tersebut kemudian ditutup oleh beberapa helai daun pisang sembari menunggu polisi datang.  

"Kalau orangnya sih gatau ya, bukan, bukan orang sini," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, pihaknya saat ini sudah mengamankan satu orang terduga pelaku.

Terduga pelaku diketahui merupakan seorang pria, saat ini masih dalam perjalanan menuju Polres Garut.

"Sedang diboyong ke Garut (Polres)," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id Minggu malam.

Ia menuturkan, pihaknya meminta waktu kepada masyarakat untuk mengungkap motif dari pembunuhan sadis itu.

"Mohon waktu masih diperiksa," ungkapnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved