Pegawai Apartemen Tewas di Indekos

7 Fakta Temuan Jasad Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Misteri Pria Bawa Tas Kresek Keluar Indekos

Berikut tujuh fakta penemuan jasad wanita tanpa busana di indekos Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2024).

|

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Berikut tujuh fakta penemuan jasad wanita tanpa busana di indekos Jalan Masjid Nurul Hidayah, Kelurahan/Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2024).

Korban berinisial YY (47) yang tewas membusuk itu berstatus pegawai apartemen.

Kematian korban pun masih menyisakan misteri. Meskipun hingga kini belum ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Namun, saksi meliihat adanya pria misterius yang sempat mendatangi indekos korban.

Pria tersebut hanya berada di indekos korban sekira lima menit. Ia membawa tas kresek warna merah dan koper warna hitam.

TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta terkait temuan mayat wanita tanpa busana:

1. Ditemukan Membusuk

Korban berinisial YY (47) ditemukan meninggal dunia di kamar mandi unit indekosnya dalam keadaan jenazah sudah membusuk pada Selasa (2/7/2024) sekira pukul 17.45 WIB.

Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan penemuan jasad YY bermula ketika dua orang rekan kerja korban melaporkan adanya bau tidak sedap dari unit kontrakan dihuni YY.

"Setelah anggota cek TKP bersama Identifikasi Polres Metro Jakarta Timur ditemukan jenazah di kamar mandi dalam keadaan telungkup tanpa busana," kata Maryoto, Rabu (3/7/2024).

Hasil pemeriksaan awal jenazah sudah mengalami proses pembusukan karena kulitnya melepuh.

"Kita tidak bisa memperkirakan kapan korban meninggal, tapi kondisi tubuh korban sudah melepuh. Untuk berapa hari sudah meninggal itu yang bisa menyimpulkan kedokteran," ujarnya.

2. Korban Tinggal Sendiri

Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto belum dapat memastikan ada atau tidaknya barang berharga korban yang hilang.

Namun saat proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berdasar keterangan dua rekan kerja korban, pintu indekos tempat korban ditemukan dalam keadaan tidak terkunci.

"Yang bersangkutan ngekos sendiri di sini. Ini kos sembilan kamar, baru terisi satu. Kebetulan yang mengisi adalah korban itu sendiri. Kosannya terbuka, dalam arti tidak terkunci," tuturnya.

lihat fotoKasus kematian wanita berinisial YY (47) pada indekos di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur masih misteri. Sebagai infromasi, korban ditemukan tanpa busana di kamar mandi indekos tersebut pada Selasa (2/7/2024) lalu sekitar pukul 17.5 WIB. Di mana korban baru 1,5 bulan menempati kos-kosan tersebut.
Kasus kematian wanita berinisial YY (47) pada indekos di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur masih misteri. Sebagai infromasi, korban ditemukan tanpa busana di kamar mandi indekos tersebut pada Selasa (2/7/2024) lalu sekitar pukul 17.5 WIB. Di mana korban baru 1,5 bulan menempati kos-kosan tersebut.

3. Polisi Periksa Rekan Kerja

Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan kedua saksi merupakan rekan kerja YY sesama pegawai apartemen yang pertama mendapati lalu melaporkan bau tidak sedap dari unit indekos korban.

"Saksi yang diperiksa sementara ini ada dua, hasilnya nanti menunggu lebih lanjut. Saksi dari teman, teman kerja," kata Maryoto di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (3/7/2024).

Berdasar hasil penyelidikan sementara, YY diketahui merupakan pegawai satu apartemen di wilayah Kecamatan Cipayung yang tinggal seorang diri pada unit indekos.

Namun secara data kependudukan dan pencatatan sipil, perempuan paruh baya tersebut tercatat sebagai warga Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Hingga kini sudah empat orang saksi diperiksa penyelidik Unit Reskrim Polsek Cipayung, meliputi rekan kerja yang pertama menemukan jasad YY, dan dua orang warga sekitar lokasi.

"Ada sekitar empat saksi yang dimintai keterangan. Itu warga di depan TKP (tempat kejadian perkara, warga di Jalan Masjid Nurul Hidayah, dan teman kerja dari korban," tuturnya.

4. Ada Pria Misterius

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, salah satu saksi yang diperiksa yaitu tetangga korban berinisial S.

Kepada polisi, S mengaku melihat seorang pria yang membawa koper mendatangi indekos korban pada Minggu (30/6/2024).

"Ada saksi dua juga, saudara H, tetangga korban, sekitar 30 Juni mendapati seorang laki-laki yang mendatangi TKP," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).

Namun, saksi S menyebut keberadaan pria itu di indekos korban hanya sekitar lima menit. Setelahnya, pria tersebut langsung meninggalkan lokasi.

"Sekitar lima menit setelahnya meninggalkan TKP membawa tas kresek warna merah dan koper warna hitam," ungkap Ade Ary.

Ia menjelaskan, tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polsek Cipayung masih menyelidiki kasus ini.

"Ini masih terus didalami. Saksi-saksi, olah TKP itu dilakukan berkali-kali ya. TKP adalah gudang barang bukti," ujar dia.

"Sekali lagi, tahap yang dilakukan oleh tim gabungan antara Polsek Cipayung, Polres Metro Jakarta Timur, dan juga Ditreskrimum Polda Metro Jaya adalah tahap penyelidikan," tambahnya.

5. Korban Berencana Pindah Kos

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ditemukan fakta bahwa korban baru menempati kos-kosan itu selama sekitar 1,5 bulan.

"Kos-kosan ini berjumlah sembilan kos, baru terisi satu kos yang ditempati oleh korban. Kemudian korban tinggal di kos-kosan itu sejak 12 Mei 2024," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Pada 27 Mei 2024, sambung Ade Ary, korban sempat mengabari pengelola indekos berinisial S tentang rencana pindah kos-kosan.

"Kemudian sekitar 27 Mei 2024, korban mengabari kepada saksi S tadi bahwa ada rencana akan pindah kos," ungkap dia.

S lalu menghubungi YY pada 30 Juni 2024 dengan tujuan mengonfirmasi rencana korban untuk pindah indekos.

Namun, korban tidak merespon hingga ditemukan meninggal dunia di kamarnya.

"Lalu sekitar tanggal 30 Juni, saksi nanya lagi ke korban minta konfirmasi, apakah jadi pindah kos atau tidak. Namun tidak direspon oleh korban," ujar Ade Ary.

6. Tak Ada Tanda Kekerasan

Dari hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad wanita itu.

Dokter forensik telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam (jenazah). Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda perlukaan," kata Maryoto di Jakarta Timur, Rabu (3/7/2024).

Selain autopsi, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati juga melakukan pemeriksaan Napza untuk keperluan penyelidikan jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cipayung.

Hasilnya tidak ditemukan kandungan Napza pada jasad korban, sehingga dipastikan tidak ada zat narkotika, psikotropika, alkohol, dan zat adiktif lain pada tubuh YY.

"Dilakukan skrining Napza dan alkohol melalui bilas urine, didapatkan hasil negatif," ungkap Maryoto.

Maryoto menuturkan sejak kejadian pihaknya sudah membawa jenazah YY ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian.

"Untuk penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, atau tersengat listrik atau lainnya ini belum ditemukan," tuturnya.

Maryoto menuturkan hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati juga mendapati organ-organ dalam jenazah YY sudah mengalami pembusukan.

Apa yang harus dilakukan untuk rambut mulai tumbuh lagi? Metode rumah
Meski belum dapat dipastikan waktu kematian, tapi hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa YY sudah cukup lama meninggal dunia sebelum ditemukan pada unit indekos.

"Jenazah dalam kondisi membusuk, organ-organ dalam kondisi membusuk," tuturnya.

Sempak beredar kabar bahwa jasad YY ditemukan dalam keadaan terbungkus koper di dalam unit indekosnya, namun hal ini dibantah jajaran Unit Reskrim Cipayung dan Polres Metro Jakarta Timur.

"Bukan di dalam koper, tetapi ditemukan di dalam kamar mandi rumah atau kamar kost," kata Maryoto.

7. Polisi Lakukan Pemeriksaan Lanjutan

Polri Kramat Jati, Jakarta Timur melakukan pemeriksaan laboratorium forensik pada kasus wanita berinisial YY (47) tewas di unit indekos, Cipayung.

Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan uji laboratorium forensik ini merupakan pemeriksaan lanjutan dari autopsi untuk memastikan penyebab kematian, dan keperluan penyelidikan.

Pasalnya dari hasil autopsi yang sudah dilakukan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad, namun penyebab kematian wanita pegawai apartemen itu belum diketahui.

"Kesimpulan sebab kematian menunggu hasil pemeriksaan penunjang, pemeriksaan laboratorium forensik," kata Maryoto saat dikonfirmasi di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (4/7/2024).

Dalam hal ini tim dokter RS Polri Kramat Jati telah mengambil sampel sejumlah organ tubuh YY untuk selanjutnya dianalisa melalui serangkaian proses uji laboratorium.

Diharapkan dari pemeriksaan uji laboratorium tersebut dapat diketahui apakah terdapat kondisi medis, atau kandungan zat tertentu pada tubuh korban yang memicu kematian.

"Sudah diambil beberapa sempel organ untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan," ujarnya.

Hasil pemeriksaan laboratorium forensik itu nantinya juga akan menjadi alat bukti bagi jajaran Unit Reskrim Polsek Cipayung dalam proses penyelidikan kasus kematian YY.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved