Penyekapan Pemuda di Jakarta Timur

'Disayurin' dengan Keji oleh 30 Orang, Pemuda di Duren Sawit Alami Gangguan Saraf dan Kejiwaan

MRR (23) pemuda korban penyekapan dan penyiksaan oleh 30 orang pada sebuah cafe di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur menderita luka berat.

|
Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - MRR (23) pemuda korban penyekapan dan penyiksaan oleh 30 orang pada sebuah cafe di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur menderita luka berat.

Ia 'disayurin' alias dianiaya bertubi-tubi hingga kritis oleh para pelaku.

Paman MRR, Yusman mengatakan akibat penyekapan dan penyiksaan dialami sejak bulan Maret hingga Juni 2024 itu kini keponakannya mengalami gangguan saraf dan kejiwaan.

Informasi ini diperoleh pihak keluarga usai melakukan Visum et Repertum di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit untuk keperluan alat bukti penyelidikan kasus yang dilaporkan.

"Efek dari benturan-benturan itu berimbas ke sarafnya dan kejiwaan. Kata dokter harus ada pengobatan lanjutan," kata Yusman di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (7/7/2024).

Penyebabnya diduga karena saat kejadian MRR sempat dihantam tabung gas ukuran 3 kilogram pada bagian belakang kepala, dan mengalami serangkaian penganiayaan secara keji.

Di antaranya kepala MRR dilempar asbak hingga kulit kepalanya terkelupas, dan punggungnya dihantam kompor gas dua tungku, alat vitalnya ditaburi bubuk cabai lalu dibakar, dan penyiksaan lain.

Selain penyiksaan fisik MRR turut mengalami pelecehan seksual karena ditelanjangi lalu difoto, dan hasil dokumentasinya dijadikan bahan lelucon serupa meme oleh pelaku.

"Biasanya anak ini ceria, sekarang sering blank (bengong). Ketakutannya tinggi, melihat mobil-mobil (melintas) dianggapnya pelaku. Ketemu teman-temannya saja enggak mau," ujarnya.

Merujuk keterangan tim dokter RSKD Duren Sawit yang menangani, Yusman menuturkan perlu waktu untuk pemulihan lebih lanjut hingga kejiawaan MRR dapat pulih total dari trauma.

KLIK SELENGKAPNYA:Pemuda 23 Tahun Disekap dari Maret Hingga Juni di Duren Sawit, Tangan Diborgol Lalu Dianiaya dengan Cara di Luar Nalar Oleh 30 Orang Teman Pelaku
KLIK SELENGKAPNYA:Pemuda 23 Tahun Disekap dari Maret Hingga Juni di Duren Sawit, Tangan Diborgol Lalu Dianiaya dengan Cara di Luar Nalar Oleh 30 Orang Teman Pelaku

Namun untuk sementara MRR yang masih tercatat sebagai mahasiswa itu kini menjalani rawat jalan untuk pemulihan fisik luka-luka diderita, dan pendampingan psikologis.

"Dokternya bilang butuh waktu lama untuk pengobatan jiwa," tuturnya.

Tidak hanya gangguan saraf dan kejiawaan karena disekap dan disiksa selama tiga bulan, dari hasil pemeriksaan MRR juga mengalami luka fisik berat di bagian tulang ekor.

Pengacara MRR, Muhamad Normansyah mengatakan dari hasil pemeriksaan medis didapati bahwa tulang ekor MRR bengkok diduga akibat dipukul stick golf oleh pelaku saat dianiaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved