Parenting
Ternyata Ada Beberapa Ciri Tantrum yang Tak Normal Pada Anak, Salah Satunya Melukai Diri Sendiri
Namun ternyata ada beberapa ciri tantrum yang sudah tak normal pada anak. Yuk mama papa perhatikan, apakah ciri-ciri ini dialami si kecil?
TRIBUNJAKARTA.COM - Umumnya tantrum merupakan hal yang wajar terjadi pada anak di bawah usia empat tahun.
Namun ternyata ada beberapa ciri tantrum yang sudah tak normal pada anak.
Yuk mama papa perhatikan, apakah ciri-ciri ini dialami si kecil?
Tantrum merupakan kondisi ketika anak menunjukkan ledakan kemarahan dan frustrasi yang tidak terkendali.
Anak bisa saja berteriak, menendang, hingga berguling-guling di lantai ketika tantrum.
Tantrum ini biasanya terjadi pada anak dengan usia 1-3 tahun.
Namun demikian, ada sejumlah tanda-tanda tantrum yang perlu diwaspadai mama papa.
Dokter Spesialis Anak, DR. Dr. I Gusti Ayu Trisna Windiani, Sp.A(K) dalam Seminar bertajuk ‘Tantrum: Bagaimana Mencegah dan Mengatasinya?’ oleh Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan, tantrum berpotensi menjadi abnormal jika berlanjut hingga remaja.
Kondisi inilah yang perlu diwaspadai oleh orangtua.
Trisna yang juga merupakan anggota Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI, mengatakan orangtua perlu mengetahui ciri-ciri atau gejala tantrum normal (tipikal) dan tantrum abnormal (atipikal).
Berikut ciri-ciri tantrum yang sudah tidak normal:
1. Tantrum di usia lebih dari 4 tahun
Trisna mengatakan, tantrum disebut abnormal apabila berlanjut setelah anak umur empat tahun bahkan hingga remaja.
“Ketika tantrum berlanjut setelah usia empat tahun, nah hati-hati, ini termasuk temper tentrum yang abnormal,” ujarnya.

Sementara itu, tantrum normal terjadi pada anak usia 18 bulan hingga empat tahun.
Sejalan dengan bertambahnya usia anak, persentase kejadian tantrum semakin berkurang. Rinciannya, usia anak dua tahun pada umumnya mengalami kejadian tantrum sebesar 20 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.