Sisi Lain Metropolitan

42 Hari Full Doakan Keluarga, Kisah Perjalanan Haji Nenek Daenah Si Tukang Ikan Ancol di Tanah Suci

Daenah, wanita lanjut usia warga Ancol yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual ikan, baru saja menunaikan ibadah hajinya di Tanah Suci.

|
Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
Foto Daenah (63) pada saat berangkat haji ke Arab Saudi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Daenah, wanita lanjut usia warga Ancol yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual ikan, baru saja menunaikan ibadah hajinya di Tanah Suci.

Nenek 63 tahun itu kembali ke Tanah Air tanpa kekurangan suatu apapun, setelah berada di Arab Saudi 42 hari lamanya.

Ia berangkat ke Arab Saudi tanggal 15 Mei 2024 dan kembali tiba di Indonesia pada 27 Juni 2024.

Ditemui di kediamannya di Kampung Japat, RT 01 RW 01 Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Haji Daenah tampak begitu antusias menceritakan hari-harinya di sana.

Ibu lima anak itu mengaku begitu bahagia bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci dan tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk bersyukur dan beribadah kepada Allah SWT.

Daenah juga mengingat betul betapa megahnya Ka'bah di Masjidil Haram, yang menjadi tempat bagi dia dan jutaan orang melakukan tawaf.

"Saya di sana 42 hari. Di sana kerjaannya ya setiap hari salat, wirid, jam 3 pagi berangkat ke Ka'bah ke tujuan itu, muterinnya tujuh kali," ucapnya saat ditemui Senin (15/7/2024).

Hari-hari Daenah di sana juga tak luput dari doa-doa yang ia haturkan bagi kehidupan keluarganya.

Daenah mendoakan agar dirinya bisa sehat dan kelima anak-anaknya bisa mengikuti jejaknya berangkat ke Tanah Suci.

"Di sana yang didoain keluarga saya sendiri, doanya, ya Allah semoga anak saya sehat-sehat semua, nggak ada halangan apa-apa, biar pada naik haji semua anak saya," katanya.

"Saudin, Rasudin, Darsono, Siti Fatih, Abdurrahman Wahid, biar bisa ke sini semua Ya Allah, doanya begitu terus tiap siang, tiap malam, kalau habis salat," ungkap dia.

Daenah berangkat haji usai penantian panjang 12 tahun.

Selama itu, ia dengan susah payah menabung uang penghasilan yang tak seberapa dari lapak yang ia buka di pasar tumpah Kampung Japat Ancol.

Dari sejumlah bahan pangan yang pernah dijualnya, Daenah paling sering menjajakan ikan laut, dan ini sudah dilakoninya sejak puluhan tahun lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved