Kapolda Metro Ancam Anggotanya yang Pungli saat Operasi Patuh Jaya 2024, Patsus atau Demosi
apolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, bakal menindak tegas anggotanya jika terlibat pungutan liar (pungli) dalam Operasi Patuh Jaya 2024.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, bakal menindak tegas anggotanya jika terlibat pungutan liar (pungli) dalam Operasi Patuh Jaya 2024.
Operasi ini akan digelar selama 14 hari mulai Senin (15/7/2024) hingga 28 Juli 2024 mendatang.
Karyoto menegaskan, anggota yang melakukan pungli terancam menerima saksi etik berupa penempatan khusus (patsus).
"Anggota yang pungli jelas kita tindak. Yang paling cepat pertama dengan kode etik. Kode etik bisa patsus, ditempatkan di tempat khusus semacam tahanan," kata Karyoto kepada wartawan.
Selain itu, sambung Karyoto, sanksi demosi juga bisa diberikan kepada anggota yang terlibat pungli.
"Dan habis itu mesti didemosi, tidak boleh bertugas lagi di tempat itu," tegas Kapolda.
Karyoto meminta jajarannya bersikap profesional saat bertugas, termasuk tidak melakukan negosiasi dengan pelanggar lalu lintas.
"Tidak ada negosiasi, tidak ada transaksional dan jangan sakiti hati masyarakat. Saya lebih mengingatkan kepada rekan-rekan semua, jangan melakukan kekerasan kepada para pelanggar," tegas Kapolda.
Ia pun menyoroti aksi pungutan liar (pungli) oleh oknum Polantas terhadap sopir pikap di Tol Halim yang viral di media sosial.
"Ingat beberapa waktu yang lalu video viral di media sosial, tindakan-tindakan polisi yang tidak perlu dan bisa mengakibatkan masyarakat celaka," ujar Karyoto.
Sebanyak 2.938 personel gabungan dikerahkan selama pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2024. Unsur TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satpol PP dilibatkan dalam operasi ini.
"Saya harapkan kita semua bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan baik untuk mengurai dan menyelesaikan setiap kendala di lapangan yang akan kita hadapi pada saat pelaksanaan operasi," tutur Karyoto.
Kapolda juga berpesan kepada anggotanya untuk tetap mengutamakan keselamatan saat bertugas.
"Tetap mengutamakan keselamatan saat menjalankan tugas dan senantiasa berhati-hati mengingat padatnya arus kendaraan yang melintasi ibu kota Jakarta, serta jangan memaksakan diri apabila ada pengendara lalu linta yang tidak mau diberhentikan," ucap dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Irjen Karyoto Bantah Tak Terima Dipromosikan Jadi Kabaharkam: Kapolri Sangat Sayang Saya |
![]() |
---|
Irjen Asep Edi Suheri Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya, Punya Harta Kekayaan Rp 6,2 M |
![]() |
---|
Karir Politik Maula Akbar Anak Dedi Mulyadi yang Bakal Jadi Menantu Kapolda, Keberaniannya Disorot |
![]() |
---|
Siap Tindak Tegas Aksi Premanisme, Kapolda Metro Jaya Singgung Soal Ormas yang Ancam Gubernur |
![]() |
---|
Pecat 4 Polisi Terlibat Zina dan Penipuan, Ini Pesan Tegas Kapolda Metro Jaya untuk Anak Buahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.