Parenting

Ciri-ciri Tantrum Tak Normal Pada Anak, Kapan Masanya Akan Berakhir?

Tidak dipungkiri, tantrum membuat orangtua kewalahan saat mengatasinya. Lantas, kapan masa tantrum pada anak berakhir?

Editor: Siti Nawiroh
Freepik
ILUSRTASI. Berikut ciri-ciri tantrum yang sudah tak normal pada anak. Kapan masa tantrum akan berakhir? 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut ciri-ciri tantrum yang sudah tak normal pada anak. Kapan masa tantrum akan berakhir?

Tantrum merupakan kondisi yang normal terjadi pada anak di bawah usia empat tahun.

Tantrum biasanya disertai dengan perilaku menangis, berguling di lantai, mendorong, dan berteriak.

Tidak dipungkiri, tantrum membuat orangtua kewalahan saat mengatasinya.

Lantas, kapan masa tantrum pada anak berakhir dan bagaimana ciri-ciri tantrum yang tak normal? Simak ulasannya berikut ini.

Dokter Spesialis Anak, DR. Dr. I Gusti Ayu Trisna Windiani, Sp.A(K) dalam Seminar bertajuk ‘Tantrum: Bagaimana Mencegah dan Mengatasinya?’ oleh Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan, tantrum berpotensi menjadi abnormal jika berlanjut hingga remaja.

Trisna yang juga merupakan anggota Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI, mengatakan orangtua perlu mengetahui ciri-ciri atau gejala tantrum normal (tipikal) dan tantrum abnormal (atipikal).

Berikut ciri-ciri tantrum yang sudah tidak normal:

1. Tantrum di usia lebih dari 4 tahun

Trisna mengatakan, tantrum disebut abnormal apabila berlanjut setelah anak umur empat tahun bahkan hingga remaja.

“Ketika tantrum berlanjut setelah usia empat tahun, nah hati-hati, ini termasuk temper tentrum yang abnormal,” ujarnya.

KLIK SELENGKAPNYA:Berat Badan Anak Susah Naik Padahal Makan Banyak? Jangan-jangan Si Kecil Alami 4 Hal Ini
KLIK SELENGKAPNYA:Berat Badan Anak Susah Naik Padahal Makan Banyak? Jangan-jangan Si Kecil Alami 4 Hal Ini

Sementara itu, tantrum normal terjadi pada anak usia 18 bulan hingga empat tahun.

Sejalan dengan bertambahnya usia anak, persentase kejadian tantrum semakin berkurang. Rinciannya, usia anak dua tahun pada umumnya mengalami kejadian tantrum sebesar 20 persen.

Kemudian, berkurang saat anak menginjak tiga tahun yakni 18 persen dan 10 persen saat berumur empat tahun.

2. Tantrum lebih dari 15 menit

Selain itu mama papa juga harus waspada ketika tantrum anak melebihi 15 menit.

Hal ini kemungkinan terjadi kondisi yang abnormal.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved