Kesehatan

Simak 5 Tipe Sakit Kepala dan Penyebabnya, Waspada Sakit Kepala Mendadak

Nyeri akibat sakit kepala dapat muncul di salah satu sisi kepala, terpusat di titik tertentu, atau menyebar hingga ke seluruh bagian kepala.

Editor: Siti Nawiroh
medicalnewstoday.com
Ilustrasi sakit kepala. Nyeri akibat sakit kepala dapat muncul di salah satu sisi kepala, terpusat di titik tertentu, atau menyebar hingga ke seluruh bagian kepala. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Simak lima tipe sakit kepala dan penyebabnya, waspada tipe mendadak yang perlu membutuhkan penanganan medis.

Sakit kepala adalah nyeri atau sakit di kepala yang bisa muncul secara bertahap atau mendadak.

Nyeri akibat sakit kepala dapat muncul di salah satu sisi kepala, terpusat di titik tertentu, atau menyebar hingga ke seluruh bagian kepala.

Sakit kepala bisa terasa ringan hingga berat dan dapat berlangsung beberapa jam hingga berhari-hari atau sering kambuh.

Dikutip dari Healthline, ternyata ada beberapa tipe sakit kepala:

1. Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang jenis sakit kepala yang paling umum dan paling sering terjadi pada wanita di atas usia 20 tahun.

Sakit kepala ini sering digambarkan sebagai perasaan seperti ada tali ketat di sekitar kepala.

Sakit kepala tegang disebabkan oleh pengetatan otot-otot di leher dan kulit kepala.

Postur tubuh yang buruk dan stres adalah faktor penyebabnya.

Sakit kepala tegang biasanya berlangsung selama beberapa menit, tetapi dalam beberapa kasus, sakit kepala tegang dapat berlangsung selama beberapa hari.

lihat fotoKLIK SELENGKAPNYA: 2 Penyebab Hidung Si Kecil Tersumbat, Simak Juga Tips Mengatasinya Menurut Dokter Anak
KLIK SELENGKAPNYA: 2 Penyebab Hidung Si Kecil Tersumbat, Simak Juga Tips Mengatasinya Menurut Dokter Anak

Sakit kepala tegang juga cenderung berulang.

2. Sakit kepala migrain

Sakit kepala migrain adalah sakit kepala parah yang dapat menyebabkan rasa sakit berdenyut-denyut, biasanya pada satu sisi kepala.

Ada beberapa jenis sakit kepala migrain yang berbeda.
Sakit kepala migrain termasuk migrain kronis, yaitu migrain yang terjadi 15 hari atau lebih dalam sebulan.

Migrain hemiplegia adalah migrain yang memiliki gejala yang mirip dengan stroke.

3. Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster adalah sakit kepala tidak berdenyut yang menyebabkan rasa sakit yang menyiksa dan membakar di satu sisi kepala atau di belakang mata.

Sakit kepala cluster biasanya menyebabkan mata berair dan menghasilkan hidung tersumbat atau rhinorrhea (pilek).

Sakit kepala ini dapat berlangsung untuk waktu yang lama, yang dikenal sebagai periode cluster.

Periode cluster bisa selama 6 minggu. Sakit kepala cluster dapat terjadi setiap hari dan lebih dari sekali sehari. Penyebabnya tidak diketahui.

Namun, sakit kepala jenis ini jarang terjadi dan umumnya menyerang pria berusia 20-40 tahun.

4. Sakit kepala berulang

Sakit kepala rebound adalah kondisi yang terjadi setelah seseorang berhenti minum obat yang mereka gunakan secara teratur untuk mengobati sakit kepala.

Seseorang lebih mungkin mengalami sakit kepala rebound jika mereka minum obat, seperti acetaminophen, triptans, ergotamine, obat penghilang rasa sakit.

5. Sakit kepala mendadak

Sakit kepala mendadak adalah sakit kepala parah yang tiba-tiba dan sering datang dengan sangat cepat, seperti petir.
Sakit kepala mendadak biasanya akan muncul tanpa peringatan dan bertahan hingga 5 menit.

Jenis sakit kepala ini dapat menandakan masalah mendasar dengan pembuluh darah di otak dan seringkali memerlukan perhatian medis segera.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved