Parenting
6 Kebiasaan Bayi Baru Lahir, Sebenarnya Normal Gak Sih?
Ada beberapa kebiasaan unik yang dilakukan bayi baru lahir yang tak jarang membuat mama papa kebingungan, apakah hal itu normal atau tidak.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ada beberapa kebiasaan unik yang dilakukan bayi baru lahir yang tak jarang membuat mama papa kebingungan, apakah hal itu normal atau tidak.
Apalagi untuk mama papa yang baru saja memiliki anak pertama.
Bayi baru lahir memang masih dalam tahap penyesuaian dengan kehidupan di luar kandungan.
Namun umumnya mereka sudah bisa melakukan beberapa gerakan refleks, seperti membuka mulut ketika mama mendekatkan puting payudara ke bibirnya.
Lantas apa saja kebiasaan unik lain yang kerap dilakukan bayi baru lahir?
Dikutip dari YouTube Happykids Parenting, inilah kebiasaan unik bayi baru lahir:
1. Nafas bayi grok-grok
Dokter Spesialis Anak, Dimple Nagrani menyebut, banyak orangtua yang mengeluhkan suara nafasnya.
Hal itu ternyata karena nafas bayi baru lahir dari hidung yang liang hidungnya masih kecil dan tidak memiliki bulu hidung.
"Karena tidak ada bulu hidung itu jadinya dia memproduksi lendir yang jauh lebih banyak,"
"Kita sebagai orang dewasa sudah tidak ada bunyi grok-grok karena kita sudah aktif, berbicara, batuk, dan lain-lain," sambungnya.
Lebih lanjut dr Dimple mengatakan kebiasaan ini normal.

2. Cegukan
dr Dimple menjelaskan, cegukan merupakan hal yang normal.
"Cegukan adalah refleks dari pergerakan diagragma, banyak si kecil sudah cekukan sejak di dalam rahim mama," sambungnya.
Biasanya cegukan akan hilang pada 5 menit.
Jika cegukan si kecil berlangsung lama hingga berjam-jam, mama harus melakukan konsultasi ke dokter.
3. Senyum saat tidur
Mama papa sering melihat si kecil tersenyum saat tidur?
Dijelaskan dr Dimple hal ini merupakan refleks udara di dalam perut yang bergerak.
"Dinikmatin aja, gausah terlalu dianalisa kenapa dia tersenyum," ucapnya.
4. Mata terlihat jereng
Mata bayi yang terlihat jereng merupakan kondisi yang normal.
"Bayangkan si bayi ada di rahim yang kondisinya gelap, setelah dia lahir, dia harus beradaptasi dengan ruangan terang,"
"Ini yang menyebabkan bayi kita butuh waktu untuk menguatkan dulu otot matanya," ucap dr Dimple.
Normalnya mata bayi masih jereng hingga empat sampai enam bulan.
5. Menangis terus
Jangan pernah menganggap bayi menangis hanya karena lapar.
dr Dimple menyebut, penyebab bayi menangis ada banyak hal.
"Coba kita cari tahu dulu apa alasan si kecil menangis, bisa karena kembung, ingin buang angin, pipis, kekeyangan, kelaperan, pengen dipeluk, banyak banget," sambungnya.
6. Bayi sering kaget
"Saat di dalam rahim, bayi kita di tempat sempit kaki dan tangannya tertekuk menutup dada dan perut. Bayangkan saat dia lahir dia sudah tidak lagi di dalam 'kepompongnya', ini yang menyebabkan dia kaget," sambungnya.
Bayi yang kaget, dijelaskan dr Dimple, disebut sebagai refleks moro.
Biasanya akan berlangsung hingga dua sampai tiga bulan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.