Kesehatan

Jangan Lakukan 7 Hal Ini Jika Ingin Tingkatkan Peluang Hidup Panjang Umur, Salah Satunya Menyendiri

Menurut para ahli, kebiasaan sehat dapat meningkatkan peluang seseorang memiliki umur panjang dan ada beberapa faktor lainnya.

Editor: Siti Nawiroh
PeduliSehat
Ilustrasi. Menurut para ahli, kebiasaan sehat dapat meningkatkan peluang seseorang memiliki umur panjang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Simak tujuh hal yang harus kamu hindari jika ingin meningkatkan peluang hidup panjang umur.

Misalnya berbaring hingga duduk seharian alias mager alias malas bergerak.

Siapa saja tentu ingin panjang umur dan sehat.

Menurut para ahli, kebiasaan sehat dapat meningkatkan peluang seseorang memiliki umur panjang.

Selain makan makanan bergizi, ada beberapa kegiatan yang meningkatkan panjang umur, seperti rajin olahraga dan bisa mengelola stress.

Namun ada juga beberapa aktivitas yang harus dihindari jika ingin berumur panjang, apa saja?

1. Duduk dan rebahan seharian

Duduk atau berbaring hampir seharian mungkin saat ini menjadi kebiasaan umum yang dialami oleh anak-anak, remaja, maupun orang tua.

Gaya hidup ini disebut sebagai sedentary lifestyle.

Ini merupakan gaya hidup yang tidak sehat, mencakup aktivitas apa pun yang dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring.

Perilaku ini sehari-hari contohnya duduk menggunakan laptop, bermain gadget, bermain video game, dan naik motor atau mobil.

lihat fotoKLIK SELENGKAPNYA: 2 Penyebab Hidung Si Kecil Tersumbat, Simak Juga Tips Mengatasinya Menurut Dokter Anak
KLIK SELENGKAPNYA: 2 Penyebab Hidung Si Kecil Tersumbat, Simak Juga Tips Mengatasinya Menurut Dokter Anak

Dikutip dari Eating Well, waktu duduk atau berbaring harian membutuhkan sedikit pengeluaran energi.

Ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini.
Sebab, sedentary lifestyle memicu penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

2. Makan makanan olahan berlebihan

Mengutip Very Well Health, salah satu perubahan pola makan utama yang telah terjadi di banyak negara selama 30 tahun terakhir adalah peralihan ke konsumsi makanan olahan.

Seiring dengan proses pengolahan makanan, terjadi peningkatan natrium, lemak jenuh, gula, dan penurunan serat.

Akibatnya, makanan ini bisa memicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular, hipertensi, kanker, dan diabetes.

3. Merokok

Menurut National Institutes of Health (NIH), penggunaan tembakau tetap menjadi penyebab kematian yang paling dapat dicegah.

Berhenti merokok dapat segera memperbaiki tekanan dan sirkulasi darah Anda serta risiko kanker akan menurunkan setiap tahun setelahnya.

4. Menyimpan dendam

Kemarahan bisa menjadi emosi yang sulit diungkapkan. Saat marah, hormon kortisol Anda meningkat.

Peningatakan hormon stres ini bisa berdampak negatif pada jantung, metabolisme, dan sistem kekebalan tubuh.

Jika amarah Anda berlangsung lama menjadi dendam, kadar hormon ini akan semakin tinggi.

Kortisol yang tinggi telah dikaitkan dengan angka kematian yang lebih tinggi dalam sejumlah penelitian.

Sehingga, penting untuk berhenti menyimpan dendam untuk meningkatkan peluang hidup panjang umur.

5. Selalu menyendiri

Tetap bersosialisasi dengan orang lain dapat menjadi pendorong yang baik untuk Anda memiliki harapan hidup lebih panjang.

Aktivitas ini bisa membantu Anda mengelola stres dan menguatkan sistem imun tubuh Anda.

6. Sering bergadang

Jumlah tidur yang Anda dapatkan dapat memengaruhi harapan hidup semua orang, bukan hanya pengemudi yang mengantuk yang berisiko mengalami kecelakaan mobil.
Menurut meta-analisis pada 2017, tidur lebih lama atau kurang dari tujuh jam terbukti meningkatkan risiko kematian.

7. Stres

Seperti halnya kemarahan, stres berdampak buruk pada tubuh Anda dan dapat mempercepat penuaan.

Dengan mencoba mengurangi stres, Anda dapat meningkatkan kesehatan Anda dalam jangka panjang dan kualitas hidup Anda di saat yang bersamaan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved