Pilkada 2024

Elektabilitas Heru Budi ‘Nyungsep’ Jelang Pilkada, Pengamat: Masyarakat Tak Puas dengan Kinerjanya

Nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono belakangan disebut-sebut bakal maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada Jakarta 2024.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (3/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAJARTA.COM, GAMBIR - Nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono belakangan disebut-sebut bakal maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada Jakarta 2024.

Partai Demokrat pun sudah blak-blakan memberikan dukungan terhadap orang nomor satu di DKI Jakarta itu.

Hanya saja, Partai Demokrat yang cuma punya 8 kursi DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 tak bisa sendiri mengusung Heru.

Sampai saat ini pun belum ada partai lain yang memberikan dukungan terhadap eks Wali Kota Jakarta Utara.

Heru pun diprediksi bakal kesulitan mencari kendaraan politik lainnya yang bisa mengantarkannya maju di ajang kontestasi tingkat daerah itu.

Hal ini dikatakan Pengamat Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Heru hanya berkisar di angka 1 persen.

“Elektabilitas Heru Budi memang rendah. Karena itu, peluang Heru dilirik partai lain makin kecil. Sebab, peluang menang sangat kecil,” ucapnya, Sabtu (20/7/2024).

Belakangan, nama Heru Budi masuk penjaringan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang dibuka Desk Pilkada PSI Jakarta.

Namun belum tentu Heru bakal diusung PSI, sebab dirinya harus bersaing dengan tokoh nasional lainnya, mulai dari Ridwan Kamil hingga Kaesang Pangarep.

Bila PSI memutuskan mengusung Heru, gabungan suara partai mawar itu dengan Demokrat pun belum mampu menggenapi syarat 22 kursi Parlemen Kebon Sirih.

Sebab, PSI hanya punya 8 kursi DPRD DKI sama seperti Partai Demokrat, sehingga butuh partai politik lain untuk mengusung Heru maju di ajang kontestasi politik tingkat daerah ini.

“Heru memang sulit dilirik partai lain, karena elektabilitas dan kinerjanya juga tidak menjual,” ujarnya.

Jamiluddin pun mengaku tak heran dengan rendahnya elektabilitas Heru Budi.

Pasalnya selama hampir dua tahun terakhir memimpin Jakarta, tak ada terobosan maupun kesuksesan yang ditorehkan Heru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved