DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Akui Beri Kesaksian Palsu Berdasarkan Alur Cerita dari Iptu Rudiana & Aep, Dede: Engga Dikasih Upah

Dede mengakui memberikan kesaksian palsu berdasarkan alur cerita yang sudah dibuat oleh Iptu Rudiana dan Aep tanpa diberikan imbalan.

TRIBUNJAKARTA - Dede (30), salah satu saksi kunci kasus Vina Cirebon mengakui memberikan kesaksian palsu berdasarkan alur cerita yang sudah dibuat oleh ayah Eky, Iptu Rudiana dan Aep.

Ia juga mengakui jika keterangan palsunya di tahun 2016 itu tanpa diberikan imbalan sepeser pun.

Hal ini terkuak dari Youtube Dedi Mulyadi.

Mulanya,  ia bercerita jika satu pekerjaan dengan Aep di tempat cuci steam daerah Kesambi, Kota Cirebon pada 2016 silam.

Namun baru tiga minggu bekerja, Dede sudah berhenti gegara tidak menemui kecocokan pada pembayaran.

Dalam waktu yang singkat itulah, ia mengaku diajak oleh Aep ke Polres Cirebon untuk memberikan kesaksian palsu yakni bersaksi melihat kedelapan orang itu menyerang melempari Vina dan Eky yang naik motor melintasi SMPN 11 Kota Cirebon pada 27 Agustus 2016.

Sampai kedelapan orang yang disebutkan mengejar Vina dan Eky hingga menghabisinya di Flyover Talun, lalu kemudian memerkosa Vina dan membunuh keduanya.

Keaksian itu pun membuat 8 terpidana kasus Vina, yakni Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal dibui.

Seluruhnya divonis penjara seumur hidup kecuali Saka Tatal yang hanya divonis delapan tahun penjara karena saat peristiwa masih usia anak, dan sudah bebas sejak 2020.

"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil," ucapnya dikutip dari kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (21/7/2024).

lihat fotoDua Alasan Komisi III DPR RI Desak Polri Segera Panggil dan Periksa Iptu Rudiana di Kasus Vina Cirebon
Dua Alasan Komisi III DPR RI Desak Polri Segera Panggil dan Periksa Iptu Rudiana di Kasus Vina Cirebon

Saat itu, Dede yang masih bingung pun bertanya maksud tujuan Aep mengajaknya ke Polres Cirebon.

Kemudian disahuti Aep "Ini buat jadi saksi. Saksi meninggal anaknya Pak Rudiana".

Dede yang merasa tak tahu apa-apa lalu dipaksa Aep untuk mengikuti alur yang ada.

"Saya diarahin, diminta jadi saksi sama Aep dan Pak Rudiana," ungkap Dede.

Di sini, Dede sempat menjelaskan sosok Aep memang karib dengan beberapa anggota kepolisian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved