Ini 7 Aksi Nyata LSPR Institute Bentuk Komitmen Semangat Keberlanjutan Perguruan Tinggi
LSPR Institute berkomitmen untuk mempromosikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui berbagai inisiatif.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - LSPR Institute of Communication and Business (LSPR) Institute berkomitmen untuk mempromosikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui berbagai inisiatif.
Salah satunya dengan menyelenggarakan The 1st LSPR Sustainability & Public Relations Summit 2024 yang berkolaborasi dengan PT Astra Internasional, Rabu (24/7/2024),
Tak hanya itu, LSPR juga menggencarkan tujuh aksi nyata dalam perwujudan pembangunan keberlanjutan.
Pertama dalam bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan. Sejak tahun 2009 hingga kini, LSPR memiliki aktivitas mahasiswa bernama LSPR 4C (Climate Change
Champions Club).
"LSPR Institute menghimbau seluruh sivitas akademika menggunakan transportasi umum untuk pergi dan pulang dari kampus," kata Rektor LSPR Institute of Communication & Business., Dr. (H.C) Prita Kemal Gani di Menara Astra, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).
Kemudian, aksi nyata dalam hal penghematan energi. Seluruh ruangan, LSPR sudah menggunakan lampu LED yang ramah lingkungan sebanyak 70 persen hingga menggunakan air secukupnya.
Aksi nyata ketiga dalam bentuk program digitalisasi ramah lingkungan. LSPR memiliki platform akademik secara digital untuk absensi, mengakses materi dan pengumpulan tugas.
"LSPR Institute sudah mengurangi penggunaan kertas dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Seluruh projek dikumpulkan dalam bentuk softcopy, serta pengumpulan dokumen skripsi atau tugas akhir juga dikumpulkan dalam bentuk digital atau softcopy," paparnya.
Aksi nyata selanjutnya, LSPR memiliki kurikulum pembelajaran dengan topik SDG. LSPR berdedikasi memberikan pendidikan berkualitas, dengan memiliki dan menerapkan kurikulum pembelajaran dengan mengangkat topik tujuan keberlanjutan atau Sustainable Development Goals.
"Sehingga mahasiswa belajar mengenai teori serta mengimplementasikan dalam bentuk project dan memberikan manfaat untuk lingkungan dan sosial," ujar Prita.
Selanjutnya, LSPR juga menerapkan kesetaraan gender untuk berkarya dan berkontribusi. LSPR juga berkomitmen menjadi kampus inklusif dan keberlanjutan.
Prita menyatakan, LSPR berkomitmen menjadi kampus inklusi ramah berkebutuhan khusus dengan mendirikan London School Centre for Autism Awareness, lembaga sosialisasi kesadaran autisme.
"Sebanyak 1.836 sekolah sudah diberikan pelatihan menangani berkebutuhan khusus dan pemutaran film “Saudaraku Berbeda” serta sudah memberikan pelatihan penanganan berkebutuhan khusus kepada 4.115 Guru," tuturnya.
Selain itu, LSPR mendirikan London School Beyond Academy (LSBA), lembaga keterampilan berkebutuhan khusus. Program studi di LSBA meliputi Teknik Cetak, Administrasi Perkantoran, Kriya, dan Tata Boga. Masa studi 4 semester kelas dan praktik, opsional 2 semester Balai Latihan Kerja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.