Parenting

Jangan Panik Dulu, Simak 4 Cara Mengatasi Bayi Kuning dari Dokter Spesialis Anak

Meski biasanya tidak berbahaya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila bayi menunjukkan tanda-tanda kuning.

Editor: Siti Nawiroh
freepict
Ilustrasi bayi. Meski biasanya tidak berbahaya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila bayi menunjukkan tanda-tanda kuning. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mama papa jangan panik dulu ya, simak cara mengatasi bayi kuning menurut Dokter Spesialis Anak.

Bayi yang kuning merupakan kondisi yang sering kali dialami bayi baru lahir.

Meski biasanya tidak berbahaya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila bayi menunjukkan tanda-tanda kuning.

Biasanya warna kuning pada bayi ada di kulit, lidah, hingga mata.

Gejala bayi kuning umumnya muncul 2–3 hari setelah kelahiran dan bisa hilang dengan sendirinya.

Dijelaskan Dokter Spesialis Anak, Dimple Nagrani, ada beberapa cara mengatasi bayi kuning:

1. Konsul ke dokter anak

Mama papa jangan langsung panik, bisa langsung mendiskusikan kondisi si kecil kepada dokter anak.

Tanyakan apa yang jadi kekhawatiran mama dan papa terhadap si kecil.

lihat fotoKLIK SELENGKAPNYA: 2 Penyebab Hidung Si Kecil Tersumbat, Simak Juga Tips Mengatasinya Menurut Dokter Anak
KLIK SELENGKAPNYA: 2 Penyebab Hidung Si Kecil Tersumbat, Simak Juga Tips Mengatasinya Menurut Dokter Anak

"Diomongin aja. Apakah ini kuning fisiologis? Kuning yang normal, jadi obatnya tinggal tunggu saja," katanya dikutip dari YouTube Happy Kids Parenting.

Lebih lanjut dr Dimple mengatakan, kuning yang normal bakal hilang kira-kira 6-12 minggu.

2. Timbang berat badan bayi

dr Dimple mengatakan, timbang berat badan bayi paling bagus dalam kondisi tidak berpakaian.

Hal itu supaya mama papa bisa membandingkan berat badan si kecil dengan saat lahir.

3. Pantau warna BAB

Biasanya pada hari ketiga setelah kelahiran warna BAB nya sudah tidak hitam, melainkan kuning kehijauan.

Dikatakan dr Dimple, hal itu merupakan tanda bilirubin sudah keluar lewat BAB.

"Secara perlahan ini bisa menghilangkan kuning pada si kecil," sambungnya.

4. Menjemur bayi

Apakah menjemur bayi perlu? dr Dimple meminta orangtua supaya mama papa mendiskusikannya kepada dokter.

dr Dimple mempertimbangan faktor polusi yang bisa saja terhirup si kecil.

"Jadi konsultasikan ke dokter spesialis anak ya, perlu dijemur apa tidak," ucapnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved