Pilkada DKI 2024
PKS-NasDem Belum Buat Anies Aman Pegang Tiket Pilkada Jakarta, 'Dewa-dewa' Bisa Ganjal Sang Cagub
Tiket Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 dinilai belum aman meski didukung PKS-NasDem. Dewa-dewa bisa ganjal sang calon gubernur.
TRIBUNJAKARTA.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem telah mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Namun, tiket Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 dinilai belum aman. Peran ' dewa-dewa ' bisa mengganjal mantan Gubernur DKI Jakarta itu di kontestasi lima tahunan ini.
Ungkapan 'dewa-dewa' itu pertama kali disuarakan Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni.
Padahal tiga hasil survei Pilkada Jakarta 2024 memperlihatkan elektabiltas Anies Baswedan berada di posisi teratas.
Jarak antara Anies Baswedan dengan pesaingnya yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Ridwan Kamil semakin melebar.
Tunggu Putusan 'Dewa-dewa'
Bendum NasDem, Ahmad Sahroni mengungkapkan calon gubernur yang maju di Pilkada Jakarta 2024 sulit untuk diprediksi pengamat.
Pasalnya, keputusan kandidat di Pilgub Jakarta 2024 hanya berada di tangan 'dewa-dewa'.
“Ini tidak mudah dan tidak bisa ditafsirkan oleh para pengamat-pengamat itu. Yang hanya tahu adalah para dewa-dewa yang ada di Republik ini," ujar Sahroni di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu, para dewa itu ikut menentukan politik di Jakarta.
“Selama fleksibilitas dinamisnya politik di Jakarta itu ditentukan oleh para ‘dewa-dewa’ yang ada di republik ini, mereka itu lah yang akan mengambil keputusan,” tegas Sahroni.
Tetapi, Sahroni tidak menjelaskan secara detil siapa 'dewa-dewa' yang ikut menentukan politik Jakarta.

“Dewa-dewa lah, lu orang tahu lah, pokoknya dewa-dewa ini akan berfungsi untuk tentukan siapa yang akan dimajukan di Pilkada Jakarta,” jelasnya.
Sementara itu, pengamat politik Adi Prayitno melihat dewa-dewa yang dimaksud yakni elite partai.
Tetapi, Adi melihat elite partai tersebut bukanlah pendukung Anies Baswedan. Malahan, elite partai yang ingin menggagalkan pencalonan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.