DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Kubu Iptu Rudiana Yakini Kasus Vina Pembunuhan, Susno Duadji: Saya Beri Hadiah Kalau Bisa Buktikan
Eks Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menyebut bakal memberikan hadiah jika Iptu Rudiana bisa membuktikan kasus Vina pembunuhan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Eks Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menyebut bakal memberikan hadiah sebesar Rp 10 juta seperti janji sayembara yang dibuatnya, jika Iptu Rudiana bisa membuktikan kasus Vina pembunuhan.
Hal ini diungakapnya lantaran hingga saat ini kubu Iptu Rudiana masih meyakini kasus ini sebagai pembunuhan.
Bahkan Iptu Rudiana menyebut keterangan Dede Riswanto yang membongkar kesaksiannya di tahun 2016 palsu sebagai fitnah dan kemudian melayangkan somasi.
Terbaru, kubu Iptu Rudiana juga membantah pernyataan Saka tatal yang mengatakan kematian anaknya, Eky dan Vina kecelakaan.
Kuasa hukum Iptu Rudiana, Mardiman Sane tak sependapat dengan kubu Saka Tatal, dan menyebut pihaknya yakin Vina dan anak Iptu Rudiana tersebut tewas karena pembunuhan.
"Yakin 1000 persen ini pembunuhan," kata Mardiman dalam Kompas Petang Kompas TV, Kamis (25/7/2024).
Selain itu, keyakinan ini didukung hasil visum et repertum Vina dan Eky, serta keterangan para saksi yang kompak menyebut kasus tersebut merupakan pembunuhan.
"Kalau dibilang tidak ada scientific crime investigation atau pembanding yang lain dalam putusan Saka Tatal, jelas itu ada visum et repertum, kemudian ada saksi-saksi," bebernya.
"Kalau kemudian saksi di belakang hari mencabut laporannya, itu urusan lain. Tapi pada saat itu, saksi confirm (mengonfirmasi) semuanya mengatakan bahwa itu pembunuhan," tambahnya.
Kata dia, tak masuk akal jika kematian dua sejoli ini disebut sebagai kecelakaan.

"Tidak masuk akal kan masih diduga katanya, silakan aja dibuktikan di pengadilan," imbuhnya.
Ditantang Susno Duadji
Kini, dalam tayangan Youtube Kompas TV pada Minggu (28/7/2024), Susno Duadji menyinggung keyakinan ini.
Mulanya Susno memang menyinggung soal sayembara yang dibuatnya dengan hadiah senilai Rp 10 juta bagi yang bisa membuktikan kasus Vina pembunuhan.
Sebab, pensiunan Jenderal ini meyakini kasus Vina sebagai kecelakaan tunggal.
Vina dan Eky yang diputus pengadilan tewas karena dibunuh 11 pemuda di Cirebon, 27 Agustus 2016 silam, bagi Susno tak terbukti.
Ia melanjutkan, tak ada bukti ilmiah yang benar-benar bisa menunjukkan adanya pembunuhan.
Penangkapan delapan pelaku dan penetapan tiga daftar pencarian orang itu pun, disebut Susno, hanya berdasarkan kesaksian sesat Aep.
Kemudian, ia menjelaskan jika sayembara ini salah satunya dibuatnya untuk menyindir kinerja penyidik.
"Jadi tujuannya untuk supaya orang lebih yakin bahwa ini kalau diusut pembunuhan tak akan terungkap-ungkap sampai capek. Kenapa tidak terungkap-ungkap peristiwanya? tidak ada kenapa? dikatakan pembunuhan karena berdasarkan saksi Aep, saksi Dede, saksi Rudiana, saksi Melmel dan dia tidak melihat langsung pembunuhan itu, dia tidak melihat langsung pemerkosaan itu," jelasnya.
Sehingga bila kubu Iptu Rudiana bisa membuktikan maka ia akan memberikan hadiah.
"Boleh saja boleh dia mengatakan masih ada kasus ini bahkan saya beri hadiah kalau dia bisa buktikan. Jangan tidak ikut lomba loh, boleh ikut lomba, tapi kalau dia mengatakan itu pak putusan pengadilan, justru putusan pengadilan itu yang saya persoalkan salah. Kenapa? Karena memang ngga ada kasusnya," pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.