DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Susno Duadji Balas Meledek Usai Sayembara Disentil: Dia Boleh Ikut,Siapa Tahu Gaji Pensiunnya Kurang
Eks Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji meledek purnawirawan jenderal yang menyinggung sayembara Rp 10 juta yang dibuatnya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Eks Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji meledek purnawirawan jenderal yang menyinggung sayembara Rp 10 juta yang dibuatnya bagi yang bisa membuktikan kasus Vina merupakan pembunuhan.
Ledekannya secara terang-terangan dilontarkan dalam tayangan Youtube Kompas TV pada Minggu (28/7/2024).
Mulanya, Susno melihat sosok sesama pensiunan polri dengan pangkat bintang itu tidak selevel dengannya.
"Rugilah saya tanggapi dalam forum Kompas TV ini," kata Susno saat berbicara di Youtube Kompas TV,
Kata dia, sosok purnawirawan itu baru belajar bicara di platform media sehingga beda kelas dengannya.
Susno sampai mengatakan jika purnawirawan tersebut salah pilih lawan.
"Entah Brigjen atau Mayjen gak tahu saya tapi yang jelas ini dia baru mau belajar ngomong di depan ini, rugi kalau saya nanggap itu, engak kelasnya lah," kata Susno.
"Dia katakan saya cari panggung kan. Wah panggung sudah banyak sekali, panggung 17-an, panggung RT, panggung RW."
"Jadi, dia salah pilih lawan," lanjutnya sambil tertawa.
Analisis Susno terkait kasus Vina Cirebon adalah tidak adanya pembunuhan.

Vina dan Eky yang diputus pengadilan tewas karena dibunuh 11 pemuda di Cirebon, 27 Agustus 2016 silam, bagi Susno tak terbukti.
Ia melanjutkan, tak ada bukti ilmiah yang benar-benar bisa menunjukkan adanya pembunuhan.
Penangkapan delapan pelaku dan penetapan tiga daftar pencarian orang itu pun, disebut Susno, hanya berdasarkan kesaksian sesat Aep.
Susno pun sampai menggelar sayembara. Bagi siapapun yang bisa mengungkap adanya pembunuhan dengan bukti ilmiah akan ia beri Rp 10 juta.
Menurut Susno peristiwa tewasnya Vina dan Eky cenderung disebabkan karena kecelakaan tunggal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.