Sisi Lain Metropolitan
Jual Mas Kawin Buat Beli Kardus Bekas, Cerita Sukses Perajin Kotak Seserahan dari Sudut Kota Jakarta
Dari modal nekat menjual mas kawin untuk membeli kardus bekas, Wawan sukses mempertahankan keutuhan keluarga kecilnya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Yang pasti, kotak seserahan dalam pernikahan Wawan-Sulastri dibuat langsung dari tangan terampil sang mempelai pria.
“Pas dulu nikah, kotak hantaran atau seserahan di pernikahan saya itu juga saya yang bikin sendiri, itu buat naro angpao lah, amplop,” ucapnya.
Usai menikah di kampung, Wawan dan sang istri kembali ke Jakarta untuk membangun bahtera rumah tangga.
Mereka berunding bagaimana caranya bisa bertahan hidup di Ibukota dengan segala ketidakpastian yang ada.
Pasangan suami istri ini menyadari bahwa pekerjaan mereka masing-masing tak bakal cukup untuk memperbaiki kehidupan.
Pada akhirnya, dalam suatu momen perbincangan dengan sang istri, Wawan menyatakan tekadnya untuk membuka usaha sendiri.
Saat itu, Wawan tak punya banyak uang untuk dijadikan modal membuka usaha.
Alhasil, dengan segala kerelaan hatinya, Wawan dan sang istri sepakat menjual mas kawin, sebagai satu-satunya harta paling berharga yang mereka miliki saat itu.
Dari penjualan mas kawin itu, Wawan mengantongi uang Rp 10 juta yang menjadi modal awal merintis usaha kotak seserahan di tempat tinggalnya.
Uang itu tentunya dipakai untuk membeli bahan utama pembuatan kotak seserahan, yakni kardus-kardus bekas.
Usaha kecil-kecilan ini dibuka di kontrakan Wawan yang berada dalam gang sempit Kampung Muka Ancol.
Di sana, Wawan mempekerjakan tiga orang tetangga dekatnya untuk ikut menjadi perajin kotak seserahan.
Kontrakan semi permanen itu telah difungsikan sebagai gudang sejak pertama kali Wawan membuka usahanya pada tahun 2009.
Kotak seserahan yang dibuat Wawan memiliki bahan dasar kardus bekas.
Kardus-kardus bekas ini ia beli dari pemulung dan pengepul di sekitaran Kota Tua.
| Dicemooh Rekan, Curhat Dokter Aditya Dirikan Klinik Bayar Seikhlasnya Hingga Pakai Doa di Cipayung |
|
|---|
| Dokter Aditya di Jaktim Pasang Tarif Klinik Seikhlasnya Hingga Bayar Pakai Doa |
|
|---|
| Satpol PP Di Jakbar Jago Bahasa Inggris, Akui Terinspirasi Metallica hingga Fast & Furious |
|
|---|
| Cerita Mr Dede Satpol PP Viral Jago Bahasa Inggris: Cita-cita Jadi Diplomat, Awal Karier Jadi Hansip |
|
|---|
| Viral! Satpol PP DKI Jago Bahasa Inggris, Mr Dede Cerita Punya Teman Bule yang Mengubah Hidupnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Wawan-pemilik-pabrik-rumahan-kerajinan-kotak-seserahan-di-Kampung-Muka-Ancol.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.