DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Makin Serius, Kini Saka Tatal Tantang Rudiana Sumpah Banyu Cis: Langsung Terlihat Siapa yang Bohong
Saka Tatal kian serius melawan Iptu Rudiana dengan menantang sumpah banyu cis di Cirebon usai mengajak ayah Eky itu sumpah pocong.
TRIBUNJAKARTA.COM - Saka Tatal kian serius melawan Iptu Rudiana dengan menantang sumpah banyu cis di Cirebon usai mengajak ayah Eky itu sumpah pocong.
Sebagai informasi, Iptu Rudiana sempat mengatakan ingin melakukan sumpah pocong kala muncul kembali ke publik untuk memastikan jika Eky sudah meninggal dunia.
"Banyak yang mengatakan kalau Eky masih hidup, bapak bisa enggak bersumpah sekarang anak bapak udah meninggal?" tanya Hotman Paris.
"Saya sumpah pocong mau sumpah apapun mau, yang meninggal adalah anak saya, anak yang saya didik dari kecil, Muhamad Rezky Rudiana," ucap Iptu Rudiana.
Iptu Rudiana bahkan menyebut jika dirinya berbohong makan seluruh keluarganya akan meninggal dunia.
"Demi Allah saya tujuh turunan mati semua, kalau saya bohong," ucap Iptu Rudiana.
Kemudian, Hotman Paris lalu bertanya apakah Kapolsek Kepetakan tersebut rela jika makam Eky dibongkar untuk keperluan penyidikan jika diperlukan.
"Kalau disuruh bongkar kuburan, bapak bersedia?" ucap Hotman Paris.
"Atas dasar hukum apa?" tanya Iptu Rudiana.
"Kalau misal penyidik curiga, bongkar makam Eky," imbuh Hotman Paris.

Walau dengan berat hati, Iptu Rudiana mengaku bersedia makam anaknya dibongkar.
"Walaupun saya sangat berat makam anak saya dibongkar lagi, saya menyesuaikan aja," ujar Iptu Rudiana.
"Kalau untuk penyidikan iya," imbuhnya.
Bak gayng bersambut, kubu Saka Tatal pun menagih janji tersebut.
Hanya saja sumpah pocong yang mereka tantang bukanlah mengenai kepastian kabar Eky yang meninggal.
Bahkan, Farhat Abbas, kuasa hukum Saka Tatal melayangkan undangan sumpah pocong kepada Iptu Rudiana.
Surat undangan bernomor 079/S/FA&R/VIII/2024 itu tertanggal 4 Agustus 2024 dan ditandatanginya selaku kuasa hukum Saka Tatal.
Dikutip TribunJakarta.com dari media sosial, sumpah pocong tersebut meliputi 5 materi.
"Materi sumpah pocongnya meliputi penangkapan non procedural; penganiayaan dan penyiksaan terhadap klien kami yang pernah dilakukan; pengarahan untuk memberikan keterangan palsu dan rekayasa pembunuhan," kata Farhat Abbas.
"Kami berharap surat undangan ini dapat ditanggapi," lanjut Farhat Abbas.
Adapun surat undangan tersebut, ditembuskan kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Kepala Divisi Profesi dan Keamanan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Kepala Kepolisian Cirebon Kota, Kepada Kantor Hukum Dr. H. M. Farhat Abbas, S.H.,M.H & Rekan.
Diakhir surat tersebut, Farhat Abbas meminta Iptu Rudiana untuk menanggapi tantangan tersebut.
Kemudian melalui tayangan Youtube Intens Investigasi, Farhat Abbas menunjukkan keseriusannya dengan memfasilitasi sumpah pocong ini di Cirebon.
"Rudiana menantang untuk sumpah pocong. Kita siapkan untuk fasilitas sumpah pocong pada hari Jumat di Kota Cirebon," katanya dikutip Tribun Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Kata dia, sumpah pocong akan menjadi bukti apakah semua tuduhan terhadap Iptu Rudiana benar atau tidak.
"Rudiana untuk hadir dan buktikan bahwa kamu tidak pernah merekayasa, kamu tidak pernah menyiksa, kamu tidak pernah membuat laporan palsu terhadap 8 terpidana tersebut," bebernya.
Sumpah Banyu Cis
Rupanya tak sampai di situ saja, kini Saka Tatal sendiri menantang Iptu Rudiana untuk melakukan sumpah banyu cis di Cirebon.
"Berani, malah itu yang ditunggu-tunggu," katanya dikutip dari tayangan Youtube Uya Kuya TV.
Kuasa hukum Saka Tatal lainnya, Titin Prialianti menerangkan jika sumpah ini lebih dahsyat dari sumpah pocong.
Di mana sumpah ini biasanya ada di Cirebon dan dilakukan di Masjid Sang Cipta Rasa.
"Sebenarnya di Cirebon tuh ada namanya sumpah Banyu Cis. Sumpah Banyu Cis itu dilakukan di Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Itu memang luar biasa, lebih dari ini sumpah pocong cuman secara ini sih memang itu peninggalan Syekh Syarief Hidayatullah. Tongkat itu," imbuhnya.
Menurut Titin, ketika ada yang menjalani sumpah banyu cis, maka tongkat tersebut akan diceplukan ke sumur yang di situ.
Bahkan, kuncennya pun sampai disebut Titin tak berani gegara hasil dari sumpah ini langsung terlihat.
"Kemudian dilakukan sumpah itu. Cuman kadang-kadang kuncennya juga enggak berani karena saat itu juga akan terlihat buktinya siapa yang berbohong," pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.