384 'Pro Player' Layangan Se-Indonesia Bertanding Rebutkan Rp 150 Juta di Jakarta Utara

Sebanyak 384 pemain layangan aduan bertanding dalam Kejuaraan Nasional Layangan Aduan 2024 yang diadakan di Lapangan Perlasi.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Pemain layangan aduan bertanding dalam Kejuaraan Nasional Layangan Aduan 2024 yang diadakan di Lapangan Perlasi, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (9/8/2024). 

Ketua Umum Perlasi Essa Muhammad mengatakan, Kejurnas Layangan Aduan 2024 berlangsung selama tiga hari, 9-11 Agustus 2024, dengan hadiah total Rp 150 juta.

Ini merupakan kejurnas ketiga kalinya yang diselenggarakan Perlasi dengan melibatkan para pegiat olahraga layangan aduan dari seluruh Indonesia.

Pemain layangan aduan bertanding dalam Kejuaraan Nasional Layangan Aduan 2024. (1)
Pemain layangan aduan bertanding dalam Kejuaraan Nasional Layangan Aduan 2024 yang diadakan di Lapangan Perlasi, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (9/8/2024). (1)

Selama tiga hari, ratusan peserta berkompetisi mengendalikan layangan mereka untuk bisa sampai di babak final pada Minggu (11/9/2024).

Setiap peserta harus menarik ulur benangnya dan memutuskan layangan dalam pertandingan yang digelar dengan sistem gugur ini.

"Untuk pesertanya total 384, dari 23 provinsi di Indonesia. Ada Aceh, Bengkulu, Jambi, bahkan dari Manado, Gorontalo ada, sampai yang terdekat dari Jakarta," kata Essa.

Essa menjelaskan, olahraga layangan aduan berbeda dengan permainan layangan kasual yang biasa dimainkan masyarakat.

Perlasi memfasilitasi peserta dengan lapangan yang sudah diatur sedemikian rupa, dengan bagan-bagan yang dibagi untuk area pertandingan.

Selain itu, para peserta juga wajib mengikuti sejumlah aturan main serta menyediakan layang-layang yang sesuai standar aduan.

 "Jadi ini masuknya pertandingan untuk pro player, atlet layangan," jelasnya.

Essa berharap lewat kejurnas ini, layangan aduan dapat diresmikan pemerintah untuk menjadi cabang olahraga baru.

Apalagi, Indonesia nyatanya menjadi barometer dari banyak negara-negara lain dalam hal layangan aduan.

Harapan besarnya, Essa memimpikan olahraga layangan aduan dapat dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional 2028.

Sementara itu, Kabid Pendidikan dan Penataran KONI Pusat Alman Hudri merespons positif pengajuan Perlasi untuk menjadikan layangan aduan cabang olahraga resmi.

Ia mengatakan layangan aduan dapat dikategorikan sebagai cabang olahraga karena dalam memainkannya diperlukan perpaduan otot-otot tertentu.

"Kami akan pelajari dan kami akan dorong ke bidang organisasi yang ada di KONI untuk dipertimbangkan dan mudah-mudahan di PON PON berikutnya sudah dapat dipertandingkan," katanya.

Aturan Pertandingan Layangan Aduan

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved