DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Buah Manis Kesabaran Widi & Mega, Kesaksiannya Diserang Kubu Sebelah, Kini Terbukti Lewat Chat Vina
Widi dan Mega sempat diserang habis-habisan oleh kubu Iptu Rudiana setelah memberikan kesaksiannya soal peristiwa 27 Agustus 2016.
Sebab berdasarkan pengakuan Suroto, dirinya mengaku melihat Vina dan Eky sudah terbaring di dekat flyover Talun.
Pitra mengatakan, Suroto mengaku melihat keduanya sudah terkapar pada pukul 22.00 WIB.
"Kan enggak nyambung dengan saksi Suroto. Itu kan halusinasi dia aja," ungkap Pitra.
Bahkan, kata dia, yang melihat dua sejoli ini sudah terkapar pada pukul 22.00 WIB bukan hanya Suroto saja.
Melainkan lima orang saksi lainnya yang merupakan polisi dari Polsek Talun.
Sehingga Pitra meyakini kalau keterangan Widi itu bohong.
"Bagaimana mungkin orang yang sudah terkapar bisa nelepon, halusinasi saja," katanya lagi.
Ekstraksi data HP Vina
Kemudian, baru-baru ini terkuak ekstraksi data HP Vina. Di mana chat di HP Vina ini dikuak oleh kuasa hukum Saka Tatal, Edwin Partogi Pasaribu.
Dalam tayangan Youtube Official iNews, ekstraksi data HP Vina terkuak.
Di mana, kata Edwin, di dalamnya selaras dengan pengakuan Widi dan Mega yang sempat berkomunikasi dengan kekasih Eky itu di pukul 22.14 WIB pada malam maut 27 Agustus 2016.
Hadir sebagai narasumber di YouTube Diskursus Net, Widia dan Mega bercerita tentang detik-detik Vina dan Eky ditemukan tewas.
Dua wanita asal Cirebon itu rupanya adalah orang terakhir yang berkomunikasi dengan Vina.
Sebab di tanggal 27 Agustus 2016 itu, Mega dan Widia sempat menjemput Vina di rumahnya di Desa Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.
"Sabtu jam 12.30 kurang, si Mega ada di rumah saya karena menginap. Vina menghubungi saya lewat BBM 'jemput sih'," kata Widi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.