Modus Angela Lee Gelapkan 15 Tas Hermes dan LV, Gunakan Uang Rp 3,2 M Buat Bayar Utang

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi menjelaskan duduk perkara kasus dugaan penipuan dan penggelapan tas mewah yang dilakukan selebgram Angela Charle alias Angela Lee.

Kasus itu dilaporkan seseorang berinisial EI dengan nomor LP/4834/X/2017/PMJ/Ditreskrimum tertanggal 6 Oktober 2017. 

Sedangkan korban penipuan yakni perempuan berinisial FI yang mengalami kerugian senilai Rp 3,2 miliar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, Angela Lee mulanya membeli tas merk Hermes dan Louis Vuitton (LV) milik korban.

Proses jual beli tas branded itu dilakukan melalui seseorang saksi berinisial V.

"Total ada 15 tas mewah yang dibeli oleh tersangka AC alias AL," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (15/8/2024).

Belasan tas mewah kemudian dikirimkan kepada Angela Lee setelah tersangka membayar down payment (DP).

Ade Ary mengungkapkan, pembayaran dilakukan dengan mekanisme diangsur sebanyak tiga hingga lima kali.

"Tersangka melakukan pembayaran dengan tahap pertama adalah DP  dan pembayaran berikutnya baru mengangsur satu kali sebanyak 11 buah tas, angsuran dua kali sebanyak tiga buah tas dan angsuran tiga kali sebanyak satu tas," ungkap dia.

Namun, setelah itu Angela Lee tidak melanjutkan angsurannya. Angela disebut selalu menunda-nunda pembayaran.

"Korban melakukan penagihan, akan tetapi saudari AC alias AL selalu menunda-nunda dan hingga sampai saat ini tidak juga melakukan pembayaran," ujar Ade Ary.

Setelah ditelusuri, Angela Lee ternyata sudah menjual tas tersebut kepada seseorang berinisial DH.

"Setelah korban mencari informasi, ternyata tas yang dibeli korban dijual lagi ke pihak lain yang bernama DH yang beralamat di Jelambar," ungkap Kabid Humas.

Angela menjual tas tersebut dengan harga sama seperti yang dijual oleh korban FI. Uang hasil penjualan belasan tas mewah itu digunakan Angela untuk membayar utang.