Temuan Jasad di Kebun, Nenek Maga Sempat Ditelan Lalu Dililit Ular Piton Sepanjang 4,5 Meter
Temuan jasad Nenek Maga (74) menggegerkan warga di Kelurahan Padang Lambe, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (15/8/2024).
TRIBUNJAKARTA.COM, PALOPO - Temuan jasad Nenek Maga (74) menggegerkan warga di Kelurahan Padang Lambe, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (15/8/2024).
Pasalnya, Nenek Maga tewas dililit ular piton sepanjang 4,5 meter di kebun. Bahkan, korban sempat ditelan ular piton namun dimuntahkan lagi.
Warga yang emosi akhirnya membunuh ular yang melilit Nenek Maga. Wakapolsek Telluwanua, Iptu Yusran Sa'buran mengungkapkan kronologi peristiwa itu.
Awalnya, pihaknya menerima laporan terkait salah seorang warga Padang Lambe yang meninggal karena dililit ular piton.
"Sebenarnya TKP itu bukan wilayah Polsek Telluwanua, tapi karena yang terdekat dari TKP adalah Polsek Telluwanua jadi kami lakukan respon cepat dengan segara terjun ke lokasi dan kediaman korban," kata Yusran, Kamis (15/8/2024).
Ia mengungkap korban pertama kali ditemukan oleh anaknya yang khawatir ibunya tak kembali saat malam hari ke rumahnya.
"Jenazah korban ditemukan oleh anaknya bernama Sanaria (39). Awalnya, Sanaria khawatir karena korban yang berangkat kemarin (14/8/2024) ke kebun namun tidak pulang ke rumah," jelasnya.
Sanaria lalu menyusul orang tuanya itu ke kebun.
Saat tiba di kebun, Sanaria melihat ibunya sudah tergeletak di dekat pondok dalam kondisi tidak bernyawa lagi.
"Saksi kembali ke rumahnya yang berjarak sekitar satu kilo untuk memberitahukan keluarga serta warga lainnya," sambungnya.
Keluarga korban dan warga sekitar kemudian menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke rumahnya.
Tak hanya warga, pihak kepolisian dan pemerintah setempat juga datang untuk olah TKP.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diduga tewas dililit ular.
Polisi juga memperkirakan kepala hingga pundak korban sempat ditelan ular namun dimuntahkan kembali.
Setelah itu, warga kemudian memeriksa sekitar lokasi kejadian dan menemukan seekor ular Piton dengan panjang sekitar empat meter.
Karena tak dapat mengontrol emosi, warga kemudian membunuh ular tersebut.
Hal yang sama dikatakan Lurah Padang Lambe, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Awaluddin.
Kejadian tersebut bermula saat korban yang bernama Maga (74) berangkat ke kebunnya pada Rabu (14/8/2024) pagi.
Namun, hingga keesokan harinya yakni Kamis (15/8/2024), Maga tak kunjung pulang ke rumahnya.
"Tadi pagi anaknya menyusul ke kebun untuk memastikan keberadaan orang tuanya tapi sekitar 500 meter dari rumahnya, dia lihat orang tuanya tergeletak," kata Awaluddin kepada Tribun-Timur.com, Kamis (15/8/2024).
Anak korban yang bernama Sanaria kaget melihat orang tuanya yang berlumuran darah dan sudah tak bernyawa.
Sanaria kemudian meminta pertolongan kepada keluarga dan warga sekitar untuk mengevakuasi korban.
Warga kemudian mencari ular yang dicurigai melilit korban hingga tewas.
Tak jauh dari lokasi korban, warga menemukan ular dengan panjang 4,5 meter berada di antara semak-semak sehingga warga langsung membunuhnya.
Warga juga pernah menemukan ular piton di Kelurahan Padang Lambe dengan panjang 6 meter dan langsung membunuhnya.
"Bulan lalu itu warga juga mendapat ular piton, panjangnya 6 meter jadi langsung mereka bunuh. Anak korban juga cerita kalau beberapa waktu yang lalu, ada ular piton yang mau menggigit anjing peliharaannya, tapi korban saat itu melihat ular tersebut dan melemparnya sampai ular itu kabur," jelasnya.
Ia mengungkap wilayahnya tersebut memang didominasi dengan tutupan lahan perkebunan dan hutan sehingga tidak menutup kemungkinan banyak ular di Kelurahan Padang Lambe.
"Saya sudah mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam beraktivitas apalagi di kebun atau di hutan," tutupnya.
Hingga saat ini, mayat korban masih berada di rumah duka karena menunggu anak-anaknya yang berada diluar Sulawesi Selatan. (TribunTimur)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.